RADARLAMPUNG.CO.ID - Melihat rasio kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) baik melalui penerimaan CPNS maupun PPPK, Kota Metro masih kekurangan 700 pegawai.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Welly Adi Wantra kepada Radarlampung.co.id, Rabu (12/6).
Menurut Welly, formasi tenaga pendidik dan kesehatan masih mendominasi tertinggi dalam pemenuhan tenaga PNS di Metro, yang mencapai 80 persen dari total kebutuhan 700 orang untuk seluruh bidang pekerjaan.
\"Kalau di Metro untuk rasio idealnya, kita masih membutuhkan 700-an tenaga PNS dari berbagai formasi, karena rata-rata per tahun, pegawai yang pensiun mencapai 150-an orang,\" ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, bila pada akhir tahun 2019 tidak dilaksanakan CPNS atau PPPK untuk kekurangan dari kebutuhan tenaga PNS akan bertambah mencapai 850-an pegawai. \"Itulah, rata-rata idealnya,\" imbuhnya.
Tingginya kebutuhan PNS untuk formasi pendidikan dan kesehatan lantaran Kota Metro merupakan kota pendidikan, selain itu tiap tahunnya pensiun terbanyak terjadi dibidang pendidik dan tenaga kependidikan.
Sedangkan, pada sektor kesehatan, Kota Metro memiliki rumah sakit bertipe B dan C serta kebutuhan tenaga kesehatan ditingkat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). \"Sehingga, saat ini kita masih membutuhkan 500-600 tenaga pendidik dan kesehatan,\" ujarnya.
Welly menerangkan, pada prinsipnya pihaknya telah mengajukan usulan kebutuhan melalui analisis jabatan yang dibutuhkan. Namun, sampai saat ini, pemerintah daerah belum menerima arahan atau informasi apa pun terkait rekrutmen PNS.
\"Sampai saat ini kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait rekrutmen PNS. Kemungkinan masih digodok di tingkat pusat. Namun, tiap tahun kita telah menyampaikan kebutuhan beban kerja secara periodik,\" tutupnya. (apr/kyd)