RADARLAMPUNG.CO.ID - Padamnya listrik di sebagian wilayah di Lampung juga berdampak di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Adri Mutahir (20) keluarga pasien yang sedang menemani kakaknya menjalani kemoterapi di ruang Anggrek RSUDAM menjelaskan, di RS tersebut pemadaman berlangsung sekitar 20 menit. \"Mati (lampu, red) dari jam delapan. Adalah sekitar 20 menit mah,\" kata warga Jatiagung, Lampung Selatan ini. Padamnya listrik bukan hanya sekali. Tapi berlangsung beberapa kali. \"Udah hidup terus nggak lama mati lagi, hidup lagi. Adalah sekitar delapan kali begitu terus,\" ungkapnya ditemui di RSUDAM, Jumat (26/4) malam. Padamnya listrik tersebut membuat pasien yang sedang menjalani rawat inap kaget. \"Sempet kaget juga sih cuma nggak sampai buat panik,\" katanya. Sama halnya diungkapkan Mariah (43). Menurutnya padamnya listrik tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. \"Tau-tau mati. Tadi mati lumayan lama sekitar setengah jam,\" kata wanita berhijab yang mengaku menemani kerabatnya yang hendak melahirkan. Terpisah, Humas RSUDAM Akhmad Sapri membenarkan padamnya listrik di RSUDAM. Dia mengatakan, ini karena genset yang ada di RSUDAM tak bisa menampung semua daya yang ada di setiap gedung ataupun ruangan. \"Kalau genset kita punya dua. Kalau semua dialiri listrik ya nggak kuat. Makanya hanya kita prioritaskan yang penting saja. Seperti kamar operasi, UGD, perinatologi, dan ruang cuci darah,\" katanya. Namun Sapri menolak bila dikatakan RSUDAM kekurangan genset. \"Nggak, kalau yang ruangan yang prioritas kan tetap dialiri dong,\" katanya. Dia memastikan semua pelayanan tetap berjalan normal. (nca/sur)
Kategori :