Radarlampung.co.id - Sebanyak 11 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma\'arif NU Kecamatan Purbolinggo harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Hal tersebut lantaran semuanya baru saja kembali ke Lampung Timur (Lamtim) dari menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Jakarta, Sabtu (4/4)
Isolasi mandiri dilakukan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Begitu sampai, seluruh siswa disterilisiasi dengan cairan desinfektan oleh Bhabinsa Koramil Purbolonggo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Bukan hanya para siswa, kendaraan yang mereka tumpangi juga disemprot desinfektan. Selain itu, para siswa juga menjalani tes kesehatan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Purbolinggo.
\"Penyemprotan desinfektan dan pengecekan kesehatan ini dilaksanakan guna mencegah penyebaran covid-19. Sebab, lokasi PKL masuk zona merah,\"ujar Camat Purbolinggo Akih Sunaryo didampingi Bhabinsa Koramil 0429-06 Serma Budi Santoso dan Serma Yudyanto.
Kepala Puskesmas Purbolinggo Mulyono berpesan agar para siswa tersebut menjalani isolasi selama 14 hari.\"Apa bila selama masa isolasi mengalami kendala kesehatan, segera lapor ke pamong atau atau Puskesmas,\"imbuhnya.
Sementara Serma Budi Santoso menyatakan, jajaran Koramil Purbolinggo akan siap membantu Forkopimcam dan masyarakat dalam mencegah penyebaran covid-19.\"Semoga wabah Covid-19 segera teratasi sehingga masyarakat dapat beraktifitas kembali seperti biasa,\"harapnya. (wid/abd)