radarlampung.co.id – Selain pengamanan arus lalu lintas, Dinas Perhubungan Pesawaran yang ikut diturunkan dalam Operasi Ketupat Krakatau juga memetakan titik-titik rawan kemacetan di lokasi wisata. Untuk kendali operasi, tetap ada di polres setempat. ”Kita ada persoalan, khususnya di wilayah pesisir. Di sana banyak destinasi wisata. Terutama pada hari H dan H+7. Menjadi concern kita untuk pencermatan di lapangan agar tidak persoalan,\" kata Kepala Dinas Perhubungan Pesawaran Afdal Faisal, Senin (27/5). Titik macet dimulai dari Pasar Cimeng, Bandarlampung menuju wilayah Pesisir Pesawaran hingga Ringgung dan Padangcermin. ”Terutama di jalan -jalan tikus di sekitaran pasar Cimeng. Kita sudah koordinasikan dengan Dishub Bandarlampung untuk mengantisipasi hal tersebut,\" ucapnya. Salah satu bentuk antisipasi, bersama Dishub Bandarlampung, pihaknya akan menempatkan personel untuk berjaga pada titik-titik rawan kemacetan. ”Kita sudah stand by H-1 hingga H+7. Sebab pada hari H Lebaran, volume kendaraan yang melewati jalur tersebut meningkat,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KSOP Bandarlampung, Balai Penyelenggara Transportasi Darat dan Asuransi Jasa Raharja. Kemudian mengirimkan surat kepada seluruh camat untuk diteruskan kepada kepala desa agar waspada dan turut berpartisipasi dalam mengatur lalu lintas di wilayah masing-masing ”Termasuk Basarnas. Sejak H+1 akan mulai beroperasi di Dermaga Ketapang, Desa Batumenyan. Kita bersama instansi terkait lebih siap dalam pengaturan arus lalu lintas dan penanganan jika terjadi kecelakaan. Naik di darat maupun transportasi laut,\" paparnya. (ozi/ais)
Kategori :