Harapkan Muktamar NU di Lampung Bermartabat, Ini Himbauan K.H Said Aqil Siradj

Selasa 21-12-2021,19:07 WIB
Editor : Widisandika

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj berharap kegiatan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung bisa bermartabat. Dan juga menghasilkan keputusan bermanfaat bagi bangsa. \"Alhamdulillah sekarang (saya) menginginkan betul kalau Muktamar di Lampung bisa menjadi Muktamar yang mudah-mudahan bermartabat menghasilkan keputusan bermanfaat bagi bangsa. Bukan hanya pilihan dari pimpinan tetapi juga rekomendasi, program itu yang paling penting muktamar itu jadi bukan hanya (untuk) memilih ketua umum,\" katanya, usai mengisi kegiatan di Universitas Malahayati (Unimal), Selasa (21/12). Untuk itu, dirinya pun menghimbau kepada seluruh peserta Muktamar NU ke-34 ini bisa mencontohkan berakhlak. Dengan menjunjung tinggi tradisi NU yang toleransi, moderat, akur dan solid. \"Jangan sampai muktamar menjadi perpecahan. Mari kita tunjukan NU itu terkenal dengan kelompok beraklaq mulia. Jangan jadikan muktamar ini menjadi yang tak sesuai dengan aklaq mulia. Kalau tidak sesuai jalurnya harga saham (diri) kita (NU) turun dong. Nilai NU akan turun sekali lagi NU dianggap punya masyarakat banyak,\" kata dia. Pun juga merupakan kelompok tempat kumpulnya para ulama dan kiyai. Yang mempunyai pesantren mengajarkan akhlak. Juga selalu berbicara moral. \"Kalau kita di muktamar kemudian tidak bermoral itu hancur lah,\" ungkapnya. Terpisah dalam keterangan persnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Said Aqil Siradj, Akhmad Muqowam menjelaskan bahwa kebutuhan NU kedepan itu lebih komplek dan membutuhkan kesinambungan. \"Kita lihat sendiri, sudah banyak yang berubah di NU dalam 10 tahun terakhir. Dalam relasi dengan negara misalnya, NU mampu menjadi pengokoh NKRI, sehingga peran NU itu menarik dan beberapa negara lain bahkan tertarik untuk mempelajarinya,\" lanjutnya. Sebagai organisasi terbesar di Indonesia, NU membangun hubungan yang sinergi dengan bangsa, berada di garis terdepan dalam menjadikan Indonesia negara yang penuh toleransi \"Kiai Said berhasil membawaa NU menjadi satu kesatuan yang utuh dengan Indonesia, dengan pemikiran-pemikiran beliau yang jauh sampai ke dunia Internasional,\" ujar politisi yang juga pernah Wakil Ketua DPD RI tersebut. Untuk itu, yang dibutuhkan NU itu sekarang adalah program-program yang nyata, yang tidak saja bidang agama atau pesantren, tapi sudah harus masuk ke dalam bidang ekonomi, pendidikan serta kesehatan. \"Semua hal itu sudah dilakukan oleh Kiai Said. 43 Universitas NU berdiri di masa beliau, Rumah Sakit dan pemberdayaan ekonomi umat melalui program-program yang nyata,\" sambungnya. (ang/wdi/rls/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait