Relokasi Pedagang di Shopping Center, Dewan Metro Mengaku Tak Dilibatkan

Kamis 09-05-2019,20:30 WIB
Editor : Kesumayuda

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro merespon surat edaran Dinas Pergangan dan Pasar (Disdagsar) Setempat agar eks penyewa toko dan pedagang kakilima di Shopping Center untuk segera pindah. Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Nasrianto Efendi mengungkapkan, pihaknya tidak dilibatkan dalam rencana relokasi pedagang setempat dan cenderung tidak berpihak kepada pedagang. \"Kita belum dilibatkan soal rencana relokasi ini. Kami juga baru tahu kalau para pedagang itu disuruh pindah ke dua tempat, pasar kopindo kalau atau ke pasar 24 Tejoagung,\" katanya kepada radarlampung.co.id, Kamis (9/5). Seharusnya, lanjut dia, Disdagsar mengeluarkan keputusan tidak hanya sepihak, dalam hal ini pedagang diajak berdialog dan dikaji bersama legislatif dan dinas terkait layak atau tidaknya serta bagaimana status pedagang ketika direlokasi. \"Kami ini dikomisi II, jadi harusnya dikoordinasikan, terkait yang berhubungan masalah pasal-pasal hukumnya bagaimana dan bagaimana hubungannya dengan dinas-dinas terkait,\" ujarnya. Dirinya berharap Disdagsar jangan memperlakukan pedagang seperti binatang yang memerintahkan pedagang pindah tanpa melalui perundingan dan dialog. \"Seharusnya mereka diajak bicara terlebih dahulu, bukan asal suruh-suruh pindah saja, yang diperlakukan ini manusia, bukan binatang. Binatang saja saat mau dipindahkan pasti dipersiapkan dulu tempatnya. Jangan mancing-mancing reaksi dari masyarakatlah,\" tandasnya. Disisi lain, Anggota Komisi II DPRD Kota Metro Alizar juga mengaku, pihaknya juga tidak diikutkan dalam membahas relokasi tersebut. Padahal Komisi II merupakan yang mengurusi Bidang Pendidikan, Ekonomi, Industri Dan Kesejahteraan Rakyat. Dengan adanya relokasi tersebut, pihaknya menilai dapat membuat perekonomian Metro semakin memprihatinkan. Lantaran, pedagang tidak mendapatkan kepastian dalam relokasi. Menurutnya, pedagangan di Bumi Sai Wawai saat ini lagi dilanda masa-masa sulit karena modal mahal dan persaingan yang begitu ketat. \"Kami sebenarnya merasa prihatin karena pasar saat ini pada masa pembongkaran semua, seperti kopindo, ruko-ruko, pasar noban, terminal, ini malah pedagang pasar Shopping Center juga bakal direlokasi. Bagaimana ga ekonomi kerakyatan Metro jadi runtuh,\" tandasnya. (apr/kyd)  

Tags :
Kategori :

Terkait