RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejarah Copa America ini memang sudah sangat panjang dan memang sering berubah-ubah jadwal penyelenggaraannya.
Kompetisi ini pertama kali digelar pada tahun 1916 dan berlangsung setiap tahun hingga 1929. CONMEBOL, selaku persatuan sepak bola regional di sana, memberi nama ajang ini South American Championship.
Pada tahun 1930, Piala Dunia digelar untuk pertama kalinya. Uruguay bertemu dengan Argentina di partai final yang berakhir dengan kemenangan Uruguay 4-2.
Namun, di balik pertandingan ini terjadi perseteruan yang berbuntut panjang antara Federasi Sepakbola Argentina dan Uruguay. Hal ini berdampak pada tidak digelarnya South American Championship pada tahun 1930-1934.
South American Championship baru dapat digelar lagi pada tahun 1935 di Lima, Peru. Pada tahun tersebut, South American Championship digelar sekaligus menjadi babak kualifikasi Olimpiade musim panas yang berlangsung di Jerman pada tahun 1936.
Namun perhelatan South American Championship saat itu sangat tidak beraturan. Tidak ada tahun pasti kapan diselenggarakan hingga terdapat beberapa kali diadakan secara tidak resmi meski kemudian diakui oleh Conmebol. Bahkan pada tahun 1959, South American Championship diadakan 2 kali dalam satu tahun.
Hadirnya Copa Libertadores di tahun 1959 membuat pandangan orang-orang Amerika Latin terhadap kompetisi ini berubah. South American Championship hanya sempat berlangsung di tahun 1963 dan 1967 sebelum akhirnya vakum selama delapan tahun.
South American Championship vakum sejenak dan baru kembali digelar pada tahun 1975. Nama kompetisi berubah menjadi Copa America dan digelar setiap 4 tahun sekali.
Pada masa ini, Copa America digelar tanpa ada tuan rumah. Pertandingan digelar di setiap negara peserta dengan sistem Liga sepanjang tahun.
Kemudian pada tahun 1987, format ini kembali berubah. Argentina menjadi tuan rumah Copa America dan kompetisi dibagi menjadi 3 grup yang meloloskan 4 negara ke semifinal.
Jadwal penyelenggaraan Copa America pun berubah menjadi 2 tahun sekali dan terus berlangsung hingga tahun 2001.
Setelah Copa América 2001, Conmebol mengubah lagi jadwal Copa America menjadi tiga tahun sekali. Hanya bertahan 2 edisi di tahun 2004 dan 2007, jadwal kembali berubah menjadi 4 tahun sekali.
Setelah edisi 2004 dan 2007 berhasil terlaksana, CONMEBOL kembali mengubah jadwal perhelatan menjadi empat tahun sekali, dihitung sejak Copa América 2007. Perubahan inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya Copa América 2011, 2015, dan 2019.
Di tengah-tengah jadwal ini, ada penyelenggaraan pada 2016 yang menimbulkan pertanyaan mengapa bisa terjadi dua pagelaran dalam dua tahun. Jawabannya, Copa América 2016 adalah edisi khusus bertepatan dengan ulang tahun ke-100 CONMEBOL dan Copa América itu sendiri.
Perhelatannya pun dibuat spesial dengan menunjuk Amerika Serikat sebagai tuan rumah yang merupakan pertama kali ajang ini diselenggarakan di luar Amerika Latin. Edisi ini hanya selingan dan jadwal selanjutnya akan tetap seperti rencana yaitu 2019.