LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Imbauan Satgas Penanganan Konflik Gajah agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar lokasi penggiringan 18 ekor gajah di Kecamatan Suoh, Lampung Barat tidak sepenuhnya tersampaikan.
Akibatnya, Marsiah (50), salah seorang warga Pemangku Kalibata, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh nyaris diinjak kawanan gajah, sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (19/6).
Beruntung, ia hanya tersenggol belalai gajah. Kemudian kawanan hewan berbelalai itu pergi.
Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, kejadian bermula ketika Marsiah sedang memetik cabai di kebun miliknya.
BACA JUGA: Rp31 Juta per Pekon untuk Pelaksanaan Pilkakon Serentak Tanggamus
Lalu kawanan gajah melintas. Posisi wanita itu terjebak. Beruntung, gajah hanya menyingkirkannya dengan menggunakan belalai.
"Ketika korban beraktifitas di kebun, kawanan gajah melintas. Lalu ia disingkirkan dengan mengunakan belalai. Akibatnya kaki korban terkilir. Tapi langsung dievakuasi oleh masyarakat," kata Sugeng didampingi anggota Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh Ageng.
Sebelum penggiringan, terus Sugeng, pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui aparat dan satgas pekon. Bahwa penggiringan dijadwalkan mulai Jumat-Senin (13-20/6).
"Mungkin imbauan agar tidak ada masyarakat yang beraktifitas di kebun selama penggiringan tidak sampai sepenuhnya. Karena itu masih ada masyarakat yang beraktifitas di kebun seperti ibu Marsiah," sebut dia.
BACA JUGA: Polisi Awasi Pendistribusian BBM di SPBU Gunungratu
Ia berharap kerjasama semua pihak, agar sama-sama mengingatkan masyarakat ketika penggiringan berlangsung.
Sebab saat proses penggiringan, kawanan gajah ini cenderung agresif, sehingga bisa membahayakan keselamatan masyarakat. (nop/ais)