SUKSES adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Kualitas kehidupan yang berkembang. Bukan hasil akhir yang dapat diukur.
Demikian definisi sukses bagi Jahja B. Soenarjo.
"Success is a long winding journey, not a destination," kata entrepreneur sekaligus konsultan bisnis tersebut.
Persis seperti kehidupan yang dilukiskan puisinya sastrawan dinasti Tang Bai Juyi 白居易 (773-846), "平流缓进" (píng liú huǎn jìn): mengalir tenang dan makin lama makin baik.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Angela July, Si Zhu Tao Xie
Istilah Arab, "Ziyaadatul khoiir fil khoiir". Bertambahnya kebaikan di dalam kebaikan.
Jahja menyukai kata mutiara berbahasa Inggris itu sejak tahun 2000 --selepas krismon 1998.
Krisis moneter ini telah memberi banyak pelajaran berharga baginya. Terutama dalam bagaimana menghadapi ''kesuksesan'' dan ''kegagalan''.
"Krisis memang dapat menghancurkan apa yang sudah diraih. Namun kita berproses untuk melaluinya serta menebar manfaat kepada banyak orang untuk dapat belajar dari proses tersebut," kata Jahja.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Owner Gading Murni Group Aruwan Soenardi, Bu Huan Ren Zhi Bu Ji Zhi
"Dari situ, kita bisa menolong sesama untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Untuk tidak pernah putus asa dalam mengarungi kehidupan," imbuh Jahja.
Menurut Jahja, sukses bukanlah lawan kata ''gagal''. Dan juga tidak identik sepenuhnya dengan kata ''berhasil''.
Sebab, kalau sukses diartikan sebagai ''berhasil'', mereka yang merasa sukses justru sejatinya tengah menjebak dirinya sendiri.
Karena itu, sukses mesti diartikan sebagai nilai yang tecermin dalam bagaimana kita menjalani setiap proses.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Wartawan Senior Indra Gunawan, Ji Si Guang Yi
Intinya, dalam pandangan Jahja, mereka yang bisa "enjoy the process, enjoy every moment", itulah orang sukses yang sebenarnya.
Boleh jadi, Tahja pernah membaca petikan syair terkenal yang ditulis Qu Yuan 屈原, negarawan Negara Chu yang kewafatannya dirayakan dengan perlombaan Perahu Naga dan makan Bakcang tiap Festival Peh Cun, ini:
"路漫漫其修远兮,吾将上下而求索" (lù màn màn qí xiū yuǎn xī, wú jiāng shàng xià ér qiú suǒ).
Yang terjemahan bebasnya: Jalan yang akan kulalui jauh dan terjal, tapi aku tak akan berhenti untuk menggapainya. (*)