BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - PT PLN (Persero) terus menambah porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan di Indonesia.
Dua PLTM baru berhasil dioperasikan di wilayah Lampung, yaitu PLTM Batu Brak dan PLTM Melesom 2. Kedua pembangkit berbasis energi bersih ini dibangun sesuai dengan RUPTL 'Green' 2021-2030.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN mempunyai komitmen dalam mendukung pemerintah dalam mencapai target carbon neutral pada 2060 dengan mempercepat operasional pembangkit EBT.
Melalui RUPTL Hijau yang sudah diterbitkan, PLN akan menambah porsi pembangkit EBT sampai 24 GW hingga 2030 mendatang.
BACA JUGA:Gerak Cepat, PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Gangguan Listrik Sumatera-Babel
"Kami berupaya untuk bisa mempercepat operasional pembangkit EBT yang saat ini sudah terencana dan dalam proses pembangunan. Langkah ini dilakukan agar target bauran energi 23 persen di 2023 juga bisa tercapai," ujar Darmawan.
Apalagi, kata Darmawan Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber daya alam. Dengan pengembangan energi listrik berbasis sumber daya alam dalam negeri bisa mengurangi ketergantungan akan energi fosil.
"Indonesia punya potensi energi bersih yang sangat besar dan bisa dikembangkan sehingga menjadi modal utama negara ini untuk mencapai kemandirian energi," tambah Darmawan.
Guna mewujudkan RUPTL Hijau, PLN memperkuat kolaborasi dengan pihak swasta melalui pembangunan pembangkit baru berbasi EBT.
BACA JUGA:Alhamdulillah... PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Gangguan Listrik Sumatera-Babel
Melalui keterlibatan aktif Independent Power Producer (IPP), PLN mendapat tambahan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Lampung.
Salah satunya, PLTM Batu Brak yang sudah resmi beroperasi pada 20 Juni 2022. Pembangkit dengan kapasitas 2 x 3,85 MW ini menambah porsi pembangkit EBT dalam bauran energi khususnya di Lampung.
Beroperasinya PLTM ini dilanjutkan dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dengan PT Tiga Oregon Putra (TOP) selaku IPP dari PLTM Batu Brak.
Sedangkan, PT Graha Hidro Nusantara selaku IPP dari PLTM Melesom 2 dalam kesempatan yang sama mengantongi komitmen pendanaan atau Financial Close.
BACA JUGA:Gangguan Listrik di SUTT Lahat-Bukit Asam, PLN Gerak Cepat Cari Akar Permasalahan