TUBA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia akibat insiden penembakan di Kota Nara, Jumat 8 Juli 2022, sekira pukul 11.30 WIB.
Kesedihan meninggalnya Perdana Menteri terlama Jepang tersebut juga dirasakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang.
Yoga Swasono (29), warga Desa Merandung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, bercerita kebaikan dan kebijakan Abe-san yang dirasakan langsung olehnya selama tiga setengah tahun tinggal di Jepang.
Yoga -- sapaan akrabnya -- bercerita jika insiden penembakan yang menewaskan Abe begitu mengagetkan publik Jepang.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Identitas Oknum Diduga Pelaku Penembak Shinzo Abe
Ia saat ini tinggal di Kota Gunma. Terletak di barat laut wilayah Kantou. Sekitar 6 jam perjalanan darat menggunakan mobil dari lokasi penembakan Shinzo Abe di Kota Nara.
Meski lokasinya berjarak cukup jauh dari peristiwa penembakan, namun kabar tersebut cepat tersebar dari pemberitaan media lokal dan media sosial.
Menurutnya, hingga Sabtu 9 Juli 2022 ini, berita meninggalnya Perdana Menteri tersukses Jepang itu masih sangat ramai.
Seluruh publik Jepang berduka. Tak terkecuali WNI yang tinggal dan mencari nafkah di Negeri Matahari Terbit tersebut.
BACA JUGA:Sempat Dirawat Intensif Ditembak Senjata Rakitan, Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia
Meski bukan warga lokal. WNI di Jepang nyatanya juga merasakan beberapa manfaat kebijakan pemerintah kala dipimipin oleh Abe.
Salah satunya yakni bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah Jepang saat awal munculnya pandemi Covid-19.
Bukan hanya warga lokal. Warga Negara Asing, termasuk WNI asal Indonesia juga mendapat bantuan.
"Beliau orang baik. Perdana Menteri tersukses dan terlama. Kami (WNI) pernah mendapat bantuan 100.000 yen (Rp 13 juta) per orang pas awal-awal pandemi," cerita alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung itu melalui sambungan telepon, Sabtu 9 Juli 2022.