RADARLAMPUNG.CO.ID – Universitas Bandar Lampung (UBL) yang merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) terbesar di Provinsi Lampung menggelar Dies Natalis ke-50, pada Kamis 21 Juli 2022.
Mengusung tajuk 'Growing Shining Winning', perayaan setengah abad UBL ini digelar di Mahligai Agung Covention Hall, Pascasarjana UBL pada Kamis, 21 Juli 2022.
Perayaan diawali dengan orasi ilmiah mengenai pembangunan berkelanjutan oleh kepala pusat studi Sustainable Development Goals (SDGs) Center UBL, Fritz Akhmad Nuzir.
Ia mengatakan bahwa sejak 1972, UBL turut berkontribusi terhadap pembangunan Provinsi Lampung melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA:BRILIAN Leadership Insight Berlandaskan AKHLAK, Kunci Sukses Transformasi Culture BRI
“Dalam konteks global, tahun 1972 merupakan bagian penting dalam milestones pembangunan berkelanjutan. UBL melalui SDGs Center siap menjadi mitra untuk merajut keberlanjutan pembangunan di Provinsi Lampung bersama pemerintah daerah dan stakeholder lainnya terutama dalam Decade of Actions SDGs menuju 2050,” ujar Fritz dalam orasinya.
Rektor UBL, M. Yusuf Sulfarano Barusman dalam sambutannya menceritakan perjalanan UBL yang terus berkembang dan berjuang membangun negeri selama 50 tahun.
Mulanya, UBL merupakan Akademi Administrasi Niaga (AAN) Tanjungkarang yang didirikan pada 1972. Bersamaan dengan itu, Almarhum RM Barusman dan Sri Hayati membentuk Yayasan Administrasi Lampung yang menaungi AAN Tanjungkarang.
Hingga pada 17 Januari 1984, UBL lahir menjadi pioneer PTS di Lampung dengan tiga fakultas dan lima jurusan. Tahun 1997, UBL membuka program pasca sarjana pertama di Lampung.
BACA JUGA:Waspada! Ada Perbaikan Rigid Beton di JTTS, Ini Lokasinya
Sampai pada Oktober 2014, UBL melakukan transformasi dengan megadakan Strategic Management Meeting yang menghasilkan isu strategis terkait lingkungan eksternal dan internal UBL serta perumusan Visi, Misi dan Budaya Organisasi UBL.
“Visi, Misi dan filosofi UBL saat ini diejawantahkan dengan pencapaian-pencapaian UBL. Dengan berbagai upaya yang dilakukan civitas akademika UBL, baik dari pembangunan secara fisik maupun sumber daya manusia, 3 Tahun berturut-turut UBL mendapatkan penghargaan Universitas Swasta terbaik se-Sumbagsel,” ucap Yusuf.
Di usianya yang ke-50, Yusuf mengatakan bahwa inovasi dan riset menjadi fokus UBL dan lebih banyak berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat, baik dari sisi teknologi, maupun kelembagaan dan hukum.
UBL sendiri telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah ditunjukkan dengan kontribusinya dalam program Kartu Petani Berjaya dan berbagai kerjasama riset serta pengabdian di berbagai desa.
BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Way Kalam dapat Memicu Adrenalin