Sementara itu, Ketua NII Crisis Center, Ken Setiawan mengatakan, untuk menangkal paham radikal berkembang luas, salah satu upayanya dengan selalu mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah, Ponpes dan masyarakat umum.
Dengan memberikan pemahaman tentang ajaran islam sebenarnya, yang merupakan Rahmatan lil alamin.
"Untuk itu kita perlu beri pemahaman sejak dini. Jangan sampai mereka generasi penerus bangsa, terpapar bahkan terjerumus dalam paham atau ajaran menyimpang,” ucapnya.
BACA JUGA:NIK Resmi Digunakan sebagai Pengganti NPWP, Begini Penampakannya
Menurutnya, paham radikal itu seperti sebuah virus. Jika seseorang sudah terpapar maka dia akan menularkan paham radikalnya kepada orang lain.
Hal ini yang perlu dilakukan untuk memutus penyebarannya dengan cara memberikan pemahaman serta wawasan tentang ajaran islam yang sesungguhnya.
"Perlu adanya perhatian pemerintah dan segenap unsur yang berkaitan, untuk melakukan sosialisasi dan pendeteksian dini di sejumlah sekolah maupun ponpes serta taman pendidikan al quran. Jangan sampai intoleransi berkembang menjadi radikalisme berujung dengan aski terorisme," jelasnya.
Dalam kegiatan itu juga, unsur pemerintahan desa dan aparat kepolisian setempat, membagikan bingkisan sembako serta puluhan Kitab Suci Al Quran yang dapat dimanfaatkan untuk para jamaah Ponpes Manba'ul Haq. (*)