RADARLAMPUNG.CO.ID - Penjabat Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Zaidirina menekankan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten setempat dapat terlibat aktif menekan angka stunting yang kini mencapai 22 persen.
Penegasan untuk aktif menekan angka stunting diungkapkan Zaidirina kepada Radarlampung.co.id, Minggu, 24 Juli 2022 tadi sore.
Sebagai langkah konkret, pihaknya telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tubaba.
Selain itu, Jumat lalu pihaknya bersama seluruh OPD melakukan penandatanganan komitmen bersama aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten Tubaba.
BACA JUGA:Fraksi-fraksi Berjaya, Paripurna Terlaksana
"Angka stunting di kita masih cukup tinggi, yakni sekitar 22 persen, jika dibandingkan dengan Provinsi Lampung sekitar 18%," ungkapnya.
Zaidirina mengatakan, penurunan angka stunting harus dilakukan secara bersama-sama. "Karena itu etikat baik dari seluruh lapisan masyarakat juga sangat diperlukan," ajaknya.
Kepada jajaran terkait, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung ini meminta agar serius dan transparan dalam melakukan penanganan.
Menurutnya, menangani masalah stunting tidak begitu sulit, jika bekerja secara bersama-sama, manfaatkanlah teknologi dan kolaborasi.
BACA JUGA:Pesan Pj Bupati Tubaba: Jamaah Haji Tetap Jaga Prokes
Zaidirina juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP & KB) Tubaba yang sudah mulai mengintregrasikan program-program kerja yang ada di OPD lainnya.
"Jadi alhamdulillah ini sudah mulai. Insya Allah pada anggaran perubahan nanti saya berharap ini menjadi perhatian Ketua DPRD juga. Saya minta di anggaran perubahan kita sama-sama kroyokan mengatasi stunting ini," pintanya.
Ia meminta upaya pencegahan dan penanganan masalah stunting di 93 tiyuh (desa) Tubaba juga perlu diintegradikan dengan smart village di masing-masing tiyuh.
"Kebetulan di Tubaba ini 93 tiyuh sudah smart village. Tinggal bagaimana kita meng-upgrate-nya menjadi tingkat yang lebih, paling tidak dengan adanya smart village maka untuk data kita menjadi lebih mudah," ucapnya.
BACA JUGA:Mosi Tidak Percaya di DPRD Tubaba Masih Berlanjut, Pembahasan APBD Perubahan Terancam Tertunda