LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perjuangan KH Ahmad Hanafiah dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi teladan bagi masyarakat Kabupaten Lampung Timur.
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Timur dalam seminar nasional perjuangan KH Hanafiah mempertahankan kemerdekaan RI di Ballroom UIN Raden Intan Bandar Lampung, Rabu 27 Juli 2022.
Menurutnya, KH Ahmad Hanafiah adalah tokoh pejuang inspiratif dari Kabupaten Lampung Timur yang punya peran besar dalam melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan dari agresi Belanda pada tahun 1947.
“Beliau merupakan seorang Kiyai. Namun, tidak hanya berkutat dalam urusan keagamaan saja, akan tetapi juga peduli dengan urusan kehidupan sosial, budaya dan politik di masa perjuangan melawan penjajah,”jelas M.Dawam dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamtim.
BACA JUGA:Sedikit Cerita Penggali Makam Jenazah Brigadir J: Wajahnya Masih Utuh
Karenanya, lanjut M. Dawam, melalui seminar tersebut dapat meyakinkan para pihak untuk menetapkan tokoh pejuang Lampung seperti KH. Ahmad Hanfiah menjadi pahlawan nasional.
Diketahui sebelumnya, Pemkab Lamtim bersama Rektor UIN Raden Intan menandatangani kerja sama dalam rangka mengusulkan KH. Ahmad Hanafiah sebagai pahlawan nasional, Kamis 31 Maret 2022 lalu.
Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin melakukan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam rangka mengusulkan gelar pahlawan KH Ahmad Hanafiah di Gedung Akademik dan Riset center UIN Radin Intan Lampung, Kamis 31 Maret 2022.
Penandatanganan kerjasama dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo dan Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin. Disaksikan oleh mantan Mentri Kelautan Era Presiden Gusdur Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, cucu KH Ahmad Hanafiah, Kemas Tohir Hanafi yang juga asisten bidang pemerintahan dan kesra Lampung Timur, serta para Wakil Rektor.
BACA JUGA:Soal Tambang Emas Ilegal, Dua WNA Tiongkok Ternyata Ditipu hingga Rp 300 Juta
Bupati Lampung Timur Dawan Raharjo menjelaskan, KH Ahmad Hanafiah asal Sukadana, Lampung Timur gugur di perbatasan Lampung dan Palembang, Sumatera Selatan, saat berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat itu, KH Ahmad Hanafiah bersama para santrinya dan laskar rakyat berusaha mencegat dan mengusir pasukan agresi penjajah Belanda pada tahun 1947. Namun, KH.Ahmad Hanafiah gugur di medan peperangan.
Selain itu, KH Ahmad Hanafiah merupakan tokoh intelektual dengan karya yang dimiliki tafsif Ad-Dhor dan All-hujah. “Sangat pantas KH.Hanafiah dinyatakan pahlawan nasional,” lanjut M. Dawam.
Sementara, cucu dari KH Ahmad Hanafiah, Kemas Tohir Hanafi mengungkapkan, dengan diajukan nama kakeknya menjadi pahlawan nasional, maka dia berharap idioleginya akan terus berjalan sampai kapanpun. (*)