"Kewenangan itu nanti kan ada di pihak kepolisian, kalau pihak keluarga berharap ada upacara," jelasnya.
Dijelaskan oleh Kamaruddin Simanjuntak bahwa pemakaman dengan cara kepolisian itu semestinya sudah dilakukan sejak pemakaman yang pertama kali lalu.
"Ini kan sudah dimakamkan, lalu digali lagi untuk kepentingan penyidikan," ungkapnya.
Ibunda Brigadir J Minta Pertanggungjawaban Putri Chandrawathi
Saat proses pembongkaran makam jenazah Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rosti Simanjuntak ibu kandung almarhum duduk di depan makam anaknya itu.
Rosti Simanjuntak terlihat masih bersedih atas meninggal anak kesayangannya itu yakni Brigadir J.
Dalam proses pembongkaran makam Brigadir J itu, Rosti Simanjuntak tidak hentinya terus bergumam meminta pertanggungjawaban dari istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.
Rosti Simanjuntak terus berteriak memanggil nama Putri Chandrawati. "Mana Bu Putri, mana tanggung jawabmu bu putri, kebohongan semua, kamu seorang ibu, mana nalurimu seorang ibu, mana bu putri,” ujar Rosti.
Terlihat Rosti Simanjuntak terus menangis histeris matanya terus tertuju ke makam anaknya Brigadir J.
"Dimana keadilan, dimana kamu Putri, kata kamu mau menjaga anak kita," ujarnya sambil ditenangkan oleh adik Yosua yang bungsu, Bripda Mahareza Hutabarat. (*)