Penanganan jalan tersebut menggunakan anggaran Rp 23 miliar pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat Robert Putra mengatakan, pihaknya menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.
"Iya, kami sudah menurunkan tim ke lokasi untuk menindaklanjuti keluhan yang terjadi,” kata Robert Putra, dikonfirmasi, Senin 18 Juli 2022.
Hasil pemeriksaan di lapangan, ditemukan saluran drainase yang ditutup. Ini menyebabkan air tidak bisa mengalir maksimal saat hujan.
BACA JUGA: Hebat, Warga Metro Swadaya Perbaiki Jalan
Dengan adanya saluran drainase yang tidak berfungsi, Robert menyatakan pihaknya melakukan pembersihan dan secara rutin melakukan pengecekan pada saat hujan.
"Pada intinya, pemerintah daerah sudah berbuat dan tentunya tidak juga menginginkan terjadinya banjir,” tegasya.
Diketahui, pembangunan jalan berikut pembangunan talud dan drainase tersebut sebesar Rp 23 miliar dengan total panjang yang ditangani 5,9 kilometer.
Penanganan dilakukan berupa overlay (pengaspalan ulang) jalan, pembangunan talud dan drainase itu dikerjakan oleh PT Tirta Wandira Utama. (*)