PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu dirancang untuk masyarakat yang ingin meningkatkan derajat pendidikan hingga jenjang magister.
Dengan biaya kuliah terjangkau, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah siap menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan keunggulan mengelola lembaga dan pembelajaran.
"Program ini untuk menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan keunggulan dalam mengelola lembaga dan pembelajaran," kata Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd.
Dwi Rohmadi menuturkan, program Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pringsewu tak salah bila menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi dan kapasitas strata 2.
Apalagi di era globalisasi dan digital di masa depan yang semakin massif. Kemampuan sumber daya manusia pendidikan perlu ditingkatkan.
Program S2 MPI STIT Pringsewu dirancang fleksibel. Dimana, perkuliahan sistem blender learning yakni, perpaduan antara offline dan online.
Perkuliahan sistem ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah bekerja. "Untuk kurikulumnya dirancang mengadaptasi kebutuhan dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan praktis pendidikan," sebut Dwi Rohmadi.
Program ini dapat diikuti oleh semua lulusan S1 dari berbagai program studi. Kepercayaan masyarakat untuk menempuh pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pringsewu juga terus mengalir.
Untuk angkatan pertama telah terdaftar 121 mahasiswa.
"Pendaftaran masih dibuka, bagi calon mahasiswa S2 STIT Pringsewu dan semua lulusan S1 dari berbagai program studi dapat mendaftar," kata dia.
Untuk biaya kuliah, pendiri Yayasan Startech Lampung yang menaungi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Pringsewu Dr. H. Fauzi, M.E., M.Kom., Akt., CA., CMA, menyatakan, awal biaya hanya tunggal sebesar Rp 700 ribu per bulan.
"Hanya biaya itu saja sehingga mahasiswa terasa ringan," jelas Dr. H. Fauzi.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pringsewu berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Tak hanya cakap dan mumpuni dalam bidang pendidikan.
Tetapi juga mencetak sarjana S1 dan S2 (MPI) dengan moral, attitude terhadap orang tua, keluarga dan sesama.