Polisi Telah Mengantongi Identitas Pelaku Penusuk TSN di Indekos Langkapura

Jumat 29-07-2022,15:02 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

Bagaimana tidak, sudah hampir tiga hari pasca kejadian pelaku belum juga berhasil diringkus.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono menyatakan pihaknya belum bisa meringkus pelakunya.

"Kita belum berhasil menangkap pelakunya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap. Nanti kita ekspose," katanya di ruang kerja.

Mujiono menyatakan pihaknya belum bisa meminta keterangan korban karena masih dirawat.

BACA JUGA:Rektor UIN Lampung Berbagi Pengalaman Pengelolaan Kampus Pada Lokakarya Kampus Hijau

"Kalau korban belum bisa kita mintai keterangan. Namun, kita akan meminta keterangan cowok korban berinisial F. Kemungkinan cowoknya ini mengetahui," ujarnya.

Mujiono menyatakan korban ini baru menerima uang Rp 6.000.000.

"Korban ini pegang gadaian motor Rp 6.000.000. Motor ditebus dan uangnya hilang berikut perhiasan serta HP. Cowoknya ini kita duga mengetahui," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, TSN (15), warga Kelurahan Waykandis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung, mengalami sejumlah luka tusuk, Selasa (5/79 sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, BPBD Tulang Bawang Ingatkan Warga Potensi Bencana di 36 Kampung

TSN yang sudah tidak lagi sekolah ini tinggal di sebuah indekos Jl. Sultan Badarudin, Gunungagung, Langkapura, Bandarlampung.

Mulyadi (57), ayah TSN, menyatakan putri ketiganya ini sudah lima bulan tidak tinggal di rumah.

"Sudah lima bulan tak tinggal di rumah. Kelas 2 SMP berhenti tak mau sekolah lagi. Pergi dari rumah katanya mau mandiri. Sebagai orang tua tidak bisa melarang. Takutnya malah ngambek. Anak saya yang satu ini agak tertutup, beda dengan tiga anak lainnya," katanya di RSUD.

Mulyadi yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini menyadari dirinya kurang bisa mengawasi anak-anaknya.

BACA JUGA:Anggota Satgas Brimob Damai Cartenz Polri Tembak TNI Kodim 1715/ Yahukimo, Kapenrem Ungkap Kondisi Korban

"Saya sadar sebagai orang tua kurang bisa mengawasi anak. Ya, karena kesibukan kerja. Tidak semua anak bisa diawasi," ujarnya.

Kategori :