Diketahui, negara-negara pemasok barang impor terbesar ke Provinsi Lampung pada Juni 2022 diantaranya Nigeria (US$35,09 juta), Australia (US$14,40 juta).
Kemudian, Argentina (US$11,27 juta), Malaysia (US$8,76 juta), Brazil (US$6,83 juta), Tiongkok (US$6,29 juta), Jepang (US$5,41 juta), Taiwan (US$5,13 juta), Amerika Serikat (US$4,25 juta) dan Fed Russia (US$2,93 juta).
Endang juga mengatakan, nilai impor pada Juni 2022 dibanding Mei 2022 untuk bahan baku penolong turun sebesar 51,71 persen, barang konsumsi turun sebesar 48,59 persen, sementara itu barang modal naik 644,54 persen.
“Nilai ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2022 mencapai US$526,89 juta, lebih tinggi dari nilai impor Juni 2022 sebesar US$112,10 juta. Kondisi ini menjelaskan bahwa neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada Juni 2022 mengalami surplus sebesar US414,78 juta,” kata Endang.
Surplus neraca perdagangan Provinsi Lampung pada Juni 2022 diperoleh dari negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar US$163,26 juta, kelompok negara selain negara utama sebesar US$123,00 juta, kelompok sepuluh negara utama sebesar US$105,53 juta, serta dari kelompok negara ASEAN sebesar US$22,99 juta. (*)