disway awards

Produksi Padi Lampung 2025 Diperkirakan Melonjak 14,65 Persen, Tembus 3,20 Juta Ton Gabah Kering Giling

Produksi Padi Lampung 2025 Diperkirakan Melonjak 14,65 Persen, Tembus 3,20 Juta Ton Gabah Kering Giling

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Produksi padi di Provinsi Lampung diperkirakan melonjak signifikan pada tahun 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat potensi produksi padi mencapai 3,20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Jumlah tersebut meningkat 408,88 ribu ton atau 14,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2024 yang mencapai 2,79 juta ton GKG.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan peningkatan ini tidak terlepas dari naiknya perkiraan luas panen padi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:KPK Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi dan Pengawasan Internal Pemda di Lampung

Berdasarkan hasil Kerangka Sampel Area (KSA) amatan September 2025, total luas panen padi tahun ini berpotensi mencapai 597,48 ribu hektar.

Angka itu naik 65,76 ribu hektar atau 12,37 persen dibandingkan tahun 2024 yang tercatat seluas 531,72 ribu hektar.

“Peningkatan produksi padi ini sejalan dengan naiknya perkiraan luas panen yang terjadi terutama pada awal tahun,” ujar Ahmadriswan, Rabu 5 November 2025.

Ia menambahkan, peningkatan produksi juga dipengaruhi faktor lain seperti kondisi cuaca, program pupuk subsidi, serta dukungan kebijakan pemerintah.

BACA JUGA:Puting Beliung Terjang 183 Rumah di Way Kanan, Pemkab Siapkan Bantuan bagi Korban di Tiga Kampung

Secara periodik, luas panen padi tahun 2025 menunjukkan dinamika positif.

Pada Subround I (Januari–April 2025), luas panen melonjak 90,67 ribu hektar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski sempat turun 28,58 ribu hektar pada Subround II (Mei–Agustus 2025), Lampung kembali mencatat potensi kenaikan 3,67 ribu hektar di Subround III (September–Desember 2025).

Kenaikan luas panen tersebut berdampak langsung pada peningkatan produksi, terutama di awal tahun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait