TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Dewi Handajani menyambut kedatangan jemaah haji Tanggamus, sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa 2 Agustus 2020.
Penyambutan jemaah haji Tanggamus yang juga dihadiri Wakil Bupati AM Syafi'i ini berlangsung di aula Arofah, asrama haji Rajabasa, Bandar Lampung.
Dewi Handajani mengatakan, merupakan suatu kebahagiaan bagi dirinya pribadi dan pemkab karena jemaah haji Tanggamus yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 28 JKG telah tiba kembali di Lampung dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Jamaah Haji Kloter Terakhir Asal Lampung Pulang dengan Selamat
"Nantinya bersama-sama menuju ke rumah masing-masing di Kabupaten
Tanggamus yang sama-sama kita cinta," kata Dewi Handajani.
"Hal ini haruslah kita syukuri bersama. Karena ibadah haji memerlukan persiapan fisik yang prima. Kehadiran bapak/ibu sekalian di tempat ini membuktikan bahwa Allah SWT masih mengaruniai fisik yang sehat. Dari mulai keberangkatan sampai dengan pulang kembali ke tanah air," papar Dewi Handajani.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Jemaah Haji dari Metro dalam Keadaan What Walafiat
Dilanjutkan, pada 21 Juli 2022 yang lalu, diberangkatkan 158 calon jemaah haji dari Kabupaten Tanggamus.
Namun jemaah haji yang kembali ke tanah air 157 orang. Satu Jemaah haji Tanggamus meninggal dunia.
Yaitu Hi. Habibullah bin Asror Dulah Komari. Jemaah haji Tanggamus berusia 61 tahun dengan alamat Margodadi Barat, RT. 008/RW. 004, Pekon Margodadi, Kecamatan Sumberejo.
BACA JUGA: Sebelas Kloter Jemaah Haji Pulang ke Indonesia
"Karenanya, mari kita doakan almarhum Bapak Habibullah husnul khatimah. Diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT dan dilapangkan dalam kuburnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," sebut Dewi Handajani.
Dilanjutkan bupati, tanda ibadah haji yang dikerjakan mabrur dan diterima adalah, ibadah dilaksanakan ikhlas hanya mengharap pahala Allah SWT dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Kedua syarat tersebut harus didukung dengan tumbuhnya kesalihan pada diri orang yang telah berhaji, yang ditandai dengan bertambahnya ketaatan dan semakin jauh dari kemaksiatan dan dosa, sehingga kehidupannya selalu istiqamah.