Hal itulah yang menjadi fokus utama Komnas HAM guna mencoba mengungkap fakta dari peristiwa polisi tembak polisi melalui pemeriksaan digital forensik dan uji balistik.
Sebab, kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, dari beberapa keterangan para ajudan Ferdy Sambo terjadi perbedaan pengakuan.
Kata dia, pengakuan ajudan satu dengan ajudan lain ada yang menyebutnya rusak sejak lama. (*)