RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan petani padi di Desa Sungai Buaya, Kecamatan Rawajitu Utara (RJU) Kabupaten Mesuji harus menelan pil pahit.
Sebab, ratusan hektar tanaman padi milik mereka rusak dan terancam gagal panen, akibat di terjang angin kencang di sertai hujan deras pada Senin 16 Agustus 2022.
Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Sungai Buaya, Muhammad Alia Muis, bahwa hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayahnya pada senin malam membuat ratusan hektar tanaman padi yang sudah hampir panen rusak parah.
"Ya, hujan deras bercampur angin kencang semalam, ratusan hektar padi hampir panen roboh dan rata dengan tanah,"jelas Muis sapaan akrabnya kepada Media ini selasa 16 Agustus 2022.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Potong di Mesuji Normal, Tapi Paling Mahal di Pasar ini
Muis menambahkan, tanaman padi milik para petani di desanya yang roboh diterjang angin kencang tersebut, usianya bervariasi.
Ada yang kurang dari sepekan akan panen, bahkan ada yang 15 hari kedepan panen.
"Tapi rata-rata masih kurang 25 hari lagi panennya," Imbuhnya.
Terpisah, kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Pariman mengaku sudah memerintahkan seluruh penyuluh dan pengamat hama untuk mendata nama petani.
BACA JUGA:Pj Bupati Mesuji Lepas Pawai Budaya
Serta luas tanaman dan varitas yang ditanam dan umur tanaman untuk dibuat laporan tertulis di buat oleh gapoktan dan poktan diketahui penerintah desa.
"Jadi kita data dulu," Terangnya saat dihubungi radarlampung.co.id. (*)