Padi dan Jagung Jadi Fokus Tanaman Pendukung Swasembada Pangan Nasional
Foto ilustrasi sawah. (Pixabay/erlianzakia)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung menjadi satu dari delapan provinsi yang ditunjuk menjadi titik lokasi untuk mendorong swasembada nasional.
Pada Sabtu 28 Desember 2024 kemarin, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memimpin rapat koordinasi pangan di Lampung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, untuk mendukung swasembada pangan, semua wilayah yang tersebar di 15 kabupaten/kota akan dioptimalkan.
"Semua wilayah yang mempunyai potensi akan kita optimalkan. Lokasinya di 15 kabupaten/kota," ujar Bani Ispriyanto saat dihubungi Radarlampung.co.id, Senin 30 Desember 2024.
BACA JUGA:Pastikan Keamanan, Firsada Tinjau Pospam Nataru di Dua Lokasi
Terkait tanaman yang difokuskan, kata Bani Ispriyanto sesuai arahan Menteri Pertanian RI saat ini adalah padi dan jagung.
"Kita sesuaikan dengan arahan pak menteri pertanian, yaitu padi dan jagung untuk saat ini," ucapnya.
Namun, Bani Ispriyanto tidak membeberkan optimalisasi penanaman padi dan jagung akan difokuskan di kabupaten/kota mana saja.
Sementara, Pj Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, alasan Lampung menjadi titik lokasi untuk mendorong swasembada pangan nasional karena memiliki potensi yang besar, baik pertanian, tanaman pangan, hingga peternakan.
BACA JUGA:Bahasa Lampung Dalam Prespektif Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkelanjutan di Provinsi Lampung
Untuk mensukseskan swasembada pangan ini, Samsudin menilai ada beberapa hal yang harus dibenahi atau ditingkatkan. Salah satunya persoalan jaringan irigasi.
Diungkapkan Samsudin, berdasarkan rilis BPS tahun 2024 produksi padi di Lampung pada saat ini adalah sebesar 2,73 juta ton, dengan rata-rata indeks pertanaman (IP) 1,87 dan produktivitas 5,2 Ton/Ha.
Selain itu kondisi jaringan Irigasi kewenangan Provinsi Lampung memiliki rata-rata kerusakan sebesar 37 persen dengan luas areal layanan 17.440 Ha.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, Samsudin mengusulkan beberapa hal terkait jaringan irigasi kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: