"Oleh karena itu, saya sangat berharap Baznas mampu memberikan warna di masa mendatang," sebut Arinal Djunaidi.
Lebih lanjut Arinal Djunadi menyampaikan, dirinya sudah berkonsultasi kepada Ketua Baznas RI terkait pemanfaatan zakat untuk kepentingan rakyat miskin.
Ketua Baznas tidak keberatan dengan langkah tersebut.
Melalui pemanfaatan zakat, Arinal Djunadi ingin meningkatkan pendapatan masyarakat lewat pengembangan ternak.
BACA JUGA: Gubernur Arinal Djunaidi Ajak DPRD Pertahankan Capaian Pertumbuhan Ekonomi Lampung
Apabila ini berhasil diterapkan, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Saya bangga apabila zakat ini langsung dimanfaatkan dan dibuktikan oleh masyarakat,” sebut dia.
”Selain meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Baznas, Lampung juga akan menjadi lumbung ternak, yang mana sebelum ada Baznas, Lampung sudah nomor empat di Indonesia. Dengan adanya Baznas maka diharapkan bisa nomor satu atau dua," paparnya.
Arinal Djunaidi menjelaskan potensi zakat belum dikelola secara optimal. Di antaranya karena kurangnya kesadaran umat dalam melaksanakan zakat.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Nasional, Gubernur Lampung Sampaikan Apresiasi
Masalah selanjutnya, bagaimana menjadikan zakat agar berfungsi sebagai amal ibadah dan juga sebagai konsep sosial.
"Inilah arti dari pendayagunaan zakat. Kesadaran yang cukup tinggi bagi umat Islam untuk mengeluarkan zakat, tampak baru terlihat dalam hal zakat fitrah. Kesadaran untuk mengeluarkan zakat mal (harta) masih belum menggembirakan," ujarnya.
Karena itu Arinal Djunaidi berharap Baznas Lampung semakin gencar dalam sosialisasi, penghimpunan dan penyaluran zakat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Baznas Prof. Dr. KH. Noor Achmad menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan Baznas Lampung periode 2022-2027 yang baru saja dilantik.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Lampung Naik, Berkorelasi Dengan Kemiskinan yang Turun
Prof. Dr. KH. Noor Achmad menyampaikan rasa bangga kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.