BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.C0.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di gedung Fakultas Kedokteran di Universitas Lampung, Selasa 23 Agustus 2022.
Pantauan Radarlampung.co.id, di gedung dekanat Fakultas Kedokteran Unila terlihat dua polisi yang berjaga di depan pintu gedung sejak pukul 08.00 WIB.
Kepala Sub Koordinator Humas Unila M. Safik membenarkan pemeriksaan oleh tim KPK.
"Iya, hari ini KPK ada di gedung dekanat FK," kata M. Safik ditemi di lobi Rektorat Unila.
M. Safik yang menemani tim KPK selama memeriksa ruangan Rektor Unila non aktif Prof. Karomani, Senin 22 AGustus 2022 mengungkapkan, pemeriksaan selesai sekitar pukul 21. 40 WIB.
Dalam penggeledahan itu, tim penyidik KPK membawa lima koper, satu plastik besar berisi dokumen dan satu kardus air kemasan yang diduga berisi dokumen-dokumen penting.
Beberapa barang bukti yang dibawa oleh penyidik itu dimasukan ke mobil yang berbeda-beda.
Sayangnya, tidak ada satupun tim penyidik KPK memberikan keterangan resmi terkait penggeledahan tersebut.
Hampir 12 jam penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Universitas Lampung (Unila) pasca OTT yang dilakukan beberapa hari lalu.
Terhitung, tim penyidik melakukan penggeledahan pada Senin 22 Agustus 2022, sekitar pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Dari pantauan Radarlampung.co.id, ada empat mobil jenis Toyota Innova yang mengantar tim penyidik melakukan penggeledahan sudah siap untuk membawa kembali para penyidik untuk pulang.
Setelah menetapkan tersangka kepada Rektor Nonaktif Universitas Lampung (Unila), tim penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa lokasi.
Plt. juru bicara KPK Ali Fikri menjelaskan, bahwa pihaknya yakni tim penyidik KPK mendatangi beberapa lokasi.
"Benar hari ini Senin 22 Agustus 2022, tim penyidik melakukan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi di lingkungan Unila Lampung," ujarnya, Senin 22 Agustus 2022.
Dijelaskan oleh Ali Fikri, kegiatan saat ini masih terus berlangsung. "Dan kami akan sampaikan nanti perkembangannya," jelasnya. (*)