Terakhir, DPO Roy menurunkan jasad korban Arnold Lokbere, lalu memotong kaki dan kepala bersama dengan Pratu RAS.
Setelah proses mutilasi selesai, para tersangka mengangkat karung yang berisi potongan tubuh korban untuk dimasukkan kedalam mobil Toyota Calya, lalu dibawa menuju jembatan Logpon.
lainnya menaiki mobil Avanza putih PA1869ML dan Avanza hitam N1082WR dan ikut bersama-sama menuju jembatan pembuangan jasad.
Tiba di jembatan, Pratu RAS, Pratu ROM, Praka PR, Pratu RPC, Roy serta APL dan DU membuang potongan jasad korban. Namun dalam adegan ini APL dan DU menolak ikut meragakan, lantaran keduanya mengaku tidak turut serta membuang jasad korban.
Sementara tersangka Kapten DK mengaku dirinya dengan APL yang menjaga situasi agar sekitar aktivitas mereka tidak diketahui.
Usai pembuangan jasad para korban di jembatan Logpon, rekonstruksi berlanjut ka jalan Trans Nabire, lokasi pembakaran mobil Toyota Calya oleh pelaku untuk menghilangkan jejak.
Pembakaran mobil dilakukan oleh tiga tersangka, yaitu Pratu RAS, DPO Roy, dan DU.
Roy mengambil jeriken berisi bensin di mobil Avanza PA1869ML lalu menuju mobil Toyota Calya yang disewa korban Arnold Lokbere.
Roy menempatkan mobil diposisi dekat lubang yang ada di TKP, kemudian mengambil jeriken dan menyuruh DU membuka tutup jeriken.
Roy membuka kap mesin mobil dan menyiram bahan bakar, begitu juga Pratu RAS menyiram bahan bakar ke bagian-bagian mobil.
Lalu Roy mengambil bungkus rokok untuk dibakar. Setelah dibakar lalu dibuang ke dalam mobil, namun api bungkus rokok mati, upaya pertama gagal.
Roy melihat tisu di dalam mobil lalu mengambilnya dan dibakar, kemudian membuangnya ke dalam mobil hingga mobil terbakar.
Usai melakukan pembakaran mobil, para tersangka meninggalkan TKP. (*)