RADARLAMPUNG.CO.ID - Pagi ini, Jumat 16 September 2022, peristiwa meninggalnya MI, siswa kelas 8, SMPN 4 Way Tuba Asri, Way Kanan, pasca terlibat perkelahian dengan teman sekelasnya membuat heboh warga sekitar.
Kapolsek Way Tuba IPTU H Yudhianto, yang mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna saat dikonfirmasi membenarkan kabar kejadian nahas tersebut.
Berdasarkan informasi sementera yang didapat, peristiwa tersebut kuat dugaan dipicu saling ejek nama orang tua.
“Biasalah, anak-anak itu saling ejek lalu berantem. Cerita pelaku, kepala bagian belakang korban terpukul olehnya, hingga korban terjatuh dan meninggal dunia,” sebut IPTU Yudhianto.
BACA JUGA:Siswa SMP Tewas Usai Berkelahi, Pihak Sekolah Terkesan Bungkam!
Pada bagian lain, baik Kepala SMPN 4 Way Tuba Asri, Imalyati, juga wakilnya, Shinta, terkesan tak mau dikonfirmasi.
Ketika Imalyati dihubungi wartawan media ini, yang bersangkutan tak mengangkat sambungan telepon. Sementara Shinta menyatakan dia tidak berada di sekolah karena tidak ada jam.
“Saya tidak masuk hari ini karena saya tidak ada jam, kejadian itu memang saya baca di medsos, tetapi saya tidak berani komentar," dalih Shinta ketika ditanyakan siapa nama korban juga mengapa ada anak bertikai di lingkungan sekolah tidak ada guru yang melerai.
Terkait peristiwa itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Way Kanan mengutus sang sekretaris untuk memastikan kondisi korban.
BACA JUGA:Tak Hanya Teman Sekelas, Dua Siswa yang Berkelahi hingga Ada yang Tewas Tinggal di Kampung yang Sama
Kabarnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan Septa Mukhtamar sudah menyambangi lokasi dan turut menyebutkan hal yang sama.
"Infonya korban dan pelaku saling olok, lalu berantem, dan terjadilah yang sangat menyedihkan itu," kata Septa Muhtamar, yang ketika dikonfirmasi sedang berada di Puskemas Way Tuba menengok korban di Puskes itu.
Terpisah, Kepala Kampung Karya Jaya Embi Darwanda menuturkan, baik korban maupun pelaku penganiayaan sama-sama warga Kampung Karya Jaya, Kecamatan Way Tuba.
Pelaku adalah DY (13), sementara korban yakni MI. Di mana, meski orang tua MI pun sebenarnya tinggal di Kampung Segara Midar, Kecamatan Blambangan Umpu, belakangan ia tinggal di Karya Jaya dengan kakeknya, Bagong.