RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji menjemput Gefan Refando (11), warga Desa Suka Agung, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, anak yang sehari hari bekerja sebagai pemulung (Leles) singkong, Kamis 29 September 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Mesuji Andi S Nugraha menerangkan jika pihaknya telah mendaftarkan Gefan yang semasa hidupnya hanya mengenyam pendidikan di kelas 1 SD saja.
"Kami datang dan hadir disini menjalankan amanat undang undang. Sekarang Gefan sudah didaftarkan ke SDN 1 Simpang Pematang. Kami meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pembinaan," terang Andi.
Untuk kelengkapan sekolah, dia menuturkan jika pihak sekolah dan Dinas Pendidikan menjamin semua itu.
BACA JUGA:Harga Tiket Kapal Naik, Ini Perubahan Terbarunya
"Untuk administrasi kependudukan, baik Akta kelahiran, KK Mesuji, karena alamatnya masih Unit II Tulang Bawang, kami akan fasilitasi," lanjut Andi.
Sementara Sri Utari, Ibu dari Gefan Refando mengaku siap untuk menyekolahkan anaknya. Selama ini Gefan terhambat sekolah karena administrasi kependudukan. Gefan sendiri saat ini hidup bersama Ibu kandung dan ayah tiri.
"Saya sekarang bekerja sebagai penjemur ampas singkong, dan saya diberi hunian rumah papan oleh pemilik usaha untuk ditempati. Gefan pernah saya daftarkan sekolah, tapi karena terhambat oleh KK kami yang beralamatkan di Unit II, jadi gak bisa. Alhamdulilah jika pemerintah mau menyekolahkan anak saya," kata dia.
Gefan sendiri mengaku senang dirinya bisa kembali bersekolah. "Senang rasanya bisa kembali sekolah. Saat ini saya belum bisa menulis atau membaca, namun jika mencontoh tulisan yang sudah ada, saya bisa. Saya sehari hari mulung singkong, itu kemauan saya sendiri," tutur Gefan.
BACA JUGA:Ikut Dipanggil Ke Inspektorat Jenderal Kemendagri Terkait Gaji PPPK, Begini Kata Inspektorat Lampung
Sebelumnya aksi anak tersebut saat sedang mencari singkong sempat di unggah di akun Facebook milik uren Chenel terlihat bocah itu sedang mencari singkong di pinggir jalan yang berjatuhan dari mobil yang bermuatan singkong. (*)