RADARLAMPUNG.CO.ID – Dunia sepak bola tanah air diketahui tengah merasakan duka yang mendalam setelah tragedi nahas yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 itu diketahui telah memakan hingga ratusa nkorban meninggal dan luka-luka.
Dilansir radarlampung.co.id dari laman resmi menpan.go.id pada Senin, 3 Oktober 2022, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah menyesalkan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
“Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan,” kata Mahfud MD.
BACA JUGA:Lengkapi Surat-surat di Operasi Krakatau 2022 Polres Tubaba
“Pemerintah akan menangani tragedi itu dengan baik,” tambah Mahfud MD.
Hingga saat ini, total korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan diketahui sebanyak 153 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut menjadikan Indonesia menempati posisi kedua, dalam peristiwa kerusuhan paling tragis dalam dunia sepak bola di dunia.
Posisi pertama yaitu tragedi di Stadion Nasional Peru yang terjadi pada 24 Mei 1964 lalu.
Dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 318 orang.
Kemudian Indonesia. Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Terjadi pada 1 Oktober 2022 dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 153 orang.
Dilanjutkan Kerusuhan di Ghana pada 9 Mei 2001 lalu yang memakan korban sebanyak 126 orang.
Dan tragedi Hillsborough di Inggris pada 15 April 1989 lalu dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 96 orang.