Mau Mobil Matic Tetap Awet, Begini Cara Merawatnya

Selasa 04-10-2022,21:17 WIB
Reporter : Yuda Pranata
Editor : Yuda Pranata

Sementara, ketika mesin panas, mobil baru berjalan normal. Penyakit seperti ini sering terjadi pada tahapan lanjut.

"Bagi pengguna mobil matik, diharapkan selalu rutin melakukan pengecekan terhadap transmisi, terutama mengganti oli transmisi sesuai dengan anjuran pabrikan mobil," ujar dia.

Untuk meminimalisir hal tersebut, pemilik disarankan untuk melakukan perawatan berkala pada mobil itu setiap setiap 20.000 km.

"Pada mobil matik, system transmisi juga bisa mengalami keausan, imbasnya akan ada partikel misalkan kotoran seperti debu halus yang merupakan produk keausan tersebut," katanya.

BACA JUGA:Ayu Dewi Respons Isu Regi Datau dan Denise yang Diduga Ketagihan Hubungan Haram, Reaksinya Tak Terduga

"Lama kelamaan debu ini akan bisa mengubah properties Pelumas seperti viskositas, warna, dan lainnya. Contohnya warna, apabila oli matik menjadi lebih gelap ada baiknya transmisi matik melakukan flushing atau pengurasan oli secara total," sambunya.

Selain itu, penyebab rusaknya oli matik lantaran adanya penguapan yang berlebih pada pelumas itu sendiri.

Menurut dia, jika zat tersebut sudah banyak terkumpul di area tersebut akan dapat mengganggu kinerja dari sistem transmisi matik, terutama pada fitur perpindahan gigi otomatisnya.

Untuk itu, dia menyarankan pada pemilik mobil matik untuk melakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan.

BACA JUGA:Ada Lampung Fair 2022, Pemprov Lampung Pastikan Kegiatan Inisiatif Apindo

"Penggantian pelumas ini dilakukan agar sistem transmisi tetap terlumasi dengan baik, karena pelumas juga memiliki masa pakai yang akan berkurang fungsinya seiring waktu pemakaian," katanya. (*)

Kategori :