RADARLAMPUNG.CO.ID - Dorong digitalisasi pesantren, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggulirkan program Digitren untuk sejumlah pondok pesantren.
Program digitren sendiri merupakan total solution yang di berikan oleh bank syariah indonesia untuk seluruh stake holder di pondok pesantren.
Dimana layanan ini memberikan akses transaksi yang cash less sehingga seluruh transaksi di pondok dapat dilakukan dengan tanpa peredaran uang tunai.
Hal tersebut diungkapkan Area Manager BSI Lampung, Habibburahman dalam Gathering bersama sejumlah Pondok Pesantren di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung.
BACA JUGA:Gubernur Ajak Ormas Jaga Kesejukan dan Kedamaian Lampung
Habibburahman mengatakan, program digitren juga akan memudahkan orang tua dalam memonitor perkembangan anak.
Mulai dari aktifitas di pondok pesantren, komunikasi pondok pesantren dan orang tua hingga monitoring jajan dan uang saku santri selama ada di pondok pesantren.
“Sebagai institusi Pendidikan, pondok pesantren perlu melakukan digitalisasi agar mampu bersaing dengan Lembaga Pendidikan lain namun tetap memiliki warna pondok pesantren yang khas,” katanya.
Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Eka Jati menambahkan, pondok pesantren telah menjadi lokomotif Pendidikan islam di Indonesia.
BACA JUGA:TDM dan Jasa Raharja Salurkan Beasiswa Tunas Bangsa
“Kedepan pondok pesantren harus mampu menjadi lokomotif ekonomi syariah di lingkungannya,” kata Eka Jati.
Diketahui, acara tersebut dihadiri Kepala Divisi Islamic Ekosistem Solution KP BSI, Hikmah Riska; dan lebih dari 50 pimpinan ponpes di Lampung.
Di akhir sesi, lebih dari setengah pondok pesantren yang hadir melakukan pendaftaran program digitren agar mampu diimplementasikan di ponpes kelolaan masing-masing. (*)