RADARLAMPUNG.CO.ID - Dunia persepakbolaan Indonesia bakal didisain lebih canggih. Khusunya berhubungan dengan para suporter.
Kdepan, pemerintah mencanangkan adanya pendataan khusus terkait suporter sepak bola.
Wacana itu terungkap usai pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ya, Erick Thohir berharap agar sistem ticketing di Tanah Air meniru Eropa, yang mana kesemua data suporter terdaftar dalam sebuah database.
“Kemudian suporter nantinya wajib masuk dalam database seperti di Eropa, semua suporter di Eropa sudah teregistrasi,” bebernya.
“Jadi masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” kata dia.
Menurut Erick Thohir, bila suporter tersebut melakukan tindakan-tindakan kriminalitas, data itu sudah tercatat.
"Nantinya pembangunan dengan database digital ini akan dilakukan, dan di situ ditulis oleh FIFA,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Penggugat Sebut Cara Klarifikasi Keasilan Ijazah Jokowi: Masuk ke Ranah Hukum!
Selain itu, yang juga menjadi pembahasan dalam pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yakni tentang waktu kick-off.
Erick menyebutkan, FIFA sudah menuliskan surat yang menerangkan bahwa pertandingan di Indonesia tak ada lagi yang bergulir terlalu malam seperti sebelumnya.
“Poin empat (dari surat yang disampaikan FIFA, red) ini lebih menarik, mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore,” kata Erick Thohir.
“FIFA menyoroti soal kendaraan umum, kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum, suporter jadi tidak mudah pulang dan bisa menyebabkan kerumunan, yang kemudian berpotensi menimbulkan perseteruan,” pungkasnya. (*)