Selanjutnya, Fraksi PKB melalui juru bicaranya Lilis, berharap RAPBD 2023 dapat mengakomodir aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbang dan pokok-pokok pikiran DPRD.
Sementara, Fraksi Nasdem melalui juru bicaranya Suminah berharap agar anggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sedangkan, Fraksi Golkar melalui juru bicaranya Saprul Alamsyah menilai peningkatan proyeksi PAD masih lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Kemudian, Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Mugiadi mempertanyakan adanya penurunan proyeksi pendapatan tahun 2023 dibanding 2022.
BACA JUGA:UKMI Ar-Rahman Beri Kajian Pentingnya Menjaga Aurat Muslimah
Karenanya, Fraksi Demokrat berharap Pemkab Lamtim lebih proaktif dalam menyusun strategi dalam upaya peningkatakn potensi pendapatan daerah.
Kritikan mengenai PAD juga disampaikan Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Agus. Menurutnya, penurunan potensi PAD tahun 2023 dibanding 2022 harus diimbangi dengan pencapaian yang tinggi.
Terjadinya selisih nilai anggaran antara KUA dan PPAS dengan RAPBD juga dipertanyakan Fraksi PKS melalui juru bicaranya Bariah.
BACA JUGA:Lesti Kejora Sunting Caption Unggahannya dengan Rizky Billar di Instagram, Netizen Hujat Keduanya
Menurutnya, kedudukan RAPBD sangat menentukan proses berjalannya fungsi pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan yang merata bagi seluruh warga Lamtim. (*)