TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menindaklanjuti laporan masyarakat terkait temuan tapak harimau di Pekon Sedayu dan Sukaraja, Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Dalam pesan WhatsApp yang disampaikan kepada Radarlampung.co.id, pukul 19.11 WIB, Selasa 18 Oktober 2022, tim konflik satwa liar SKW III Lampung BKSDA Bengkulu menjelaskan beberapa poin kegiatan yang mereka lakukan saat turun ke lapangan.
Ini menindaklanjuti laporan temuan masyarakat terkait jejak (tapak) Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) pada 14 Oktober 2022, di Dusun Tumpak Bayur, Pekon Sedayu dan Dusun V Wonosari, Pekon Sukaraja.
Irhamuddin dari tim konflik Satwa liar SKW III III Lampung menyatakan, tim yang terdiri dari SKW III Lampung BKSDA Bengkulu, Resort Sukaraja Atas SPTN I Semaka BBTNBBS, WCS-IP, YABI, MMP BBTNBBS, YJSI dan masyarakat yang tergabung tim satgas pekon melakukan penyisiran jejak harimau di Dusun Tumpak Bayur, pada 15 Oktber 2022.
BACA JUGA: Gagal Mangsa Kambing di Sedayu, Harimau Pindah Sukaraja
Penyisiran dilakukan pada titik koordinat X 0440980 Y 9389601 dengan ukuran 12x12 cm. Jarak dari rumah Subarno ke batas kawasan TNBBS sekitar satu kilometer.
Subarno, seorang warga menceritakan, harimau tersebut berusaha memangsa ternak kambing miliknya. Namun karena dipergoki, ia berteriak minta tolong.
Tim konflik satwa liar SKW III Lampung BKSDA Bengkulu turun ke Semaka, Tanggamus mengamati jejak tapak harimau. FOTO DOKUMEN TIM KONFLIK SATWA LIAR SKW III LAMPUNG BKSDA BENGKULU --
”Harimau tidak berhasil memangsa ternak kambing,” terang Irhamuddin.
Jarak antara Harimau Sumatera dengan Subarno saat itu sekitar dua meter. Sekitar 15 menit, harimau meninggalkan kandang kambing milik Subarno.
BACA JUGA: Kaget! Warga Lihat Harimau Tiduran di Jalinbar Tanggamus
Pada saat tim melakukan mitigasi, tidak menemui jejak baru di area sekitar kandang kambing.
Lalu tim menyisir mengikuti jejak tersebut sampai radius 500 meter mengarah ke rumah mbah Janem dan mendekati kawasan TNBBS.
Selanjutnya, pada 16 Oktober 2022, tim melakukan mitigasi lokasi harimau memangsa satu ekor ayam betina milik Mbah Janem di Dusun V Winosari.
Pada titik koordinat X 0441812 Y 9389008, ditemukan dua jejak lama dengan ukuran 12x12 cm dan ukuran jejak 6x6 cm.