Catat! Lima Obat yang Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Melebihi Ambang Batas

Kamis 20-10-2022,19:16 WIB
Reporter : Rimadani Eka Mareta
Editor : Yuda Pranata

radarlampung.co.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan merilis lima obat yang dinilai mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi batas ambang aman.

Dalam pers rilis yang diterima pada Kamis, 20 Oktober 2022 disebut dari sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 produk.

Adapun 5  Obat yang Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Melebihi Ambang Batas, diantaranya :

a. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

BACA JUGA:Bencana Banjir Melanda Wilayah Jawa Timur, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan

b. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

c. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

d. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol @60 ml.

e. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus, botol @15 ml.

BACA JUGA:Event Kuliner, 41 Tenant Siap Ramaikan Pringsewu Fun Food Festival Chapter Dua

Atas dasar tersebut, BPOM melakukan sampling terhadap 39 bets dari 26 sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG berdasarkan kriteria sampling dan pengujian antara lain :

1. Diduga digunakan pasien gagal ginjal akut sebelum dan selama berada/ masuk rumah sakit.

2. Diproduksi oleh produsen yang menggunakan 4 (empat) bahan baku pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan jumlah volume yang besar.

3. Diproduksi oleh produsen yang memiliki rekam jejak kepatuhan minimal dalam pemenuhan aspek mutu.

BACA JUGA:Hendak ke rumah Saudara, IRT Asal Lampura Tewas Tertabrak Kereta Api

Kategori :