BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Lelang konstruksi pembangunan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Lampung akan dimulai awal tahun 2023. Ditargetkan, selesai dibangun akhir tahun 2024 mendatang.
Plt. Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr. Mohammad Sofwan Effendi menyatakan, pembangunan rumah sakit masih berjalan.
”Insya Allah di awal 2023 sudah mulai lelang. Karena target kita, akhir 2024, pembangunan rumah sakit selesai,” kata Plt. Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr. Mohammad Sofwan Effendi.
Dr. Mohammad Sofwan Effendi menuturkan, pembangunan rumah RSPTN Unila sedang menunggu persetujuan dari Asian Development Bank (ADB) terkait DED (Detail Engineering Design).
BACA JUGA: Seminar Nasional Kebencanaan Unila, Lampung Masuk Katagori Risiko Tinggi
"DED sudah dibuat. Tapi tidak boleh diberlakukan sebelum di-review oleh konsultan perencana yang ditunjuk oleh ADB,” ujarnya.
Dilanjutkan, sejauh ini proses pembangunan RSPTN Unila masih pada tahapan penetapan konsultan perencana.
”Pembangunan rumah sakit baru disetujui oleh ADB tentang penetapan konsultan perencana,” sebut Dr. Mohammad Sofwan Effendi.
Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ini mengatakan, saat ini sudah ada konsultan perencana dan masih proses DED.
BACA JUGA: Universitas Lampung Tambah 19 Guru Besar, Ini Daftarnya
”Ketika nanti disetujui, maka proses selanjutnya adalah MK (Manajemen Konstruksi). Langsung lelang konstruksi,” urainya.
Ia memastikan pembangunan RSPTN Unila tetap berjalan bersama lima perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Enam perguruan tinggi yang menerima pinjaman dari ADB yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya), Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Malikussaleh (Aceh), dan UKI Bandung.
ADB telah menyetujui pinjaman senilai Rp 600 miliar untuk pembangunan RSPTN Unila.
BACA JUGA: Kedaireka Jembatani Riset Perguruan Tinggi dan Industri