RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandar Lampung tegaskan bahwa insentif guru honorer dianggarkan setiap tahun.
Ketua Komisi II DPRD Bandar Lampung Abdul Salim mengatakan, anggaran insentif guru honor Bandar Lampung ada di BPKAD setempat.
Menurut Abdul Salim, anggaran insentif guru honorer Bandar Lampung selalu dianggarkan. Termasuk di APBD 2022 dan APBD murni 2023 mendatang.
Sehingga, dirinya heran jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung tidak menagih ke BPKAD setempat untuk dicairkan.
BACA JUGA:Soal Pembayaran Kekurangan Insentif Aparatur Pemerintahan Desa, Ini Tanggapan DPRD Lampung Timur
Terlebih, yang membuat Abdul Salim prihatin, dari berita yang dia baca, insentif guru honorer Bandar Lampung telah lima semester tidak dicairkan.
"Kalau anggarannya berapa saya tidak terlalu ingat. Tapi anggaran itu ada setiap tahun. Termasuk tahun depan dianggarakan di APBD murni 2023," ujar Abdul Salim saat dihubungi Radarlampung.co.id, Senin 5 Desember 2022.
Sebab, kata Abdul Salim, BPKAD sifatnya menunggu. Begitu ada penagihan atau pengajuan untuk pembayaran, baru BPKAD akan mencairkannya.
"Jadi kalau ada penagihan atau pengajuan BPKAD wajib segera mengeluarkan. Tapi kalau Disdik tidak mengajukan pembayaran, ya BPKAD diam," ungkapnya.
BACA JUGA:Lulus Kuliah, Alumni Universitas Teknokrat Indonesia bekerja di PT Prisma Indonesia
Untuk itu, Abdul Salim berpesan agar Disdik setempat dapat berperan aktif dan segera mengajukan pencairan insentif guru honorer Bandar Lampung.
"Jadi kita minta segera diajukan. Kita pesan ke BPKAD, kalau ada permintaan segera dicairkan," tuturnya.
Disadari Abdul Salim, insentif guru honorer ini sangat berarti dan membantu bagi guru honorer di Bandar Lampung. Sehingga, penyalurannya harus tepat waktu.
Sebelumnya, Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Bandar Lampung bakal turun ke jalan untuk memperjuangkan insentif yang belum dibayar selama lima semester.
BACA JUGA:Porprov IX, Atlet Muay Thai Tanggamus Sumbang 23 Medali