RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali memeriksa anggota DPR RI Kadafi.
Kabarnya, Kadafi diperiksa untuk tersangka rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Fakultas Kedokteran.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan pemeriksaan Kadafi.
"Hari ini (12/12) pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung tahun 2022, untuk tersangka KRM," ujar Ali Fikri, Senin 12 Desember 2022.
BACA JUGA:Kadisdukcapil Bandar Lampung Dilantik, Ini Penjelasan Kepala BKD
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi yang berada di Jl. Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Saksi yang diperiksa Muhammad Kadafi anggota DPR RI," jelas Ali Fikri.
Selain Kadafi, KPK juga kabarnya memeriksa Imam Bustami yang merupakan pimpinan cabang Bank BNI Tanjung Karang.
Sementara, Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi membantah jika dirinya disangkut pautkan dalam daftar salah satu orang pemberi infaq dalam kasus OTT suap penerimaan mahasiswa baru, dengan tersangka Rektor Unila nonaktif Prof. Karomani dan kawan-kawan.
BACA JUGA:Akhirnya, Jalan Rusak di Jalinbar Tanggamus Diperbaiki
Kadafi mengatakan, dalam persidangan dengan terdakwa Andi Desfiandi mengetahui jika, Rektor menyebut tidak saat ditanya hakim memberi infaq atau uang atau tidak.
"Dalam sidang Andi desfiandi, pak Karomani sudah ditanya hakim nama-nama yang ada dalam data dan menyampaikan," katanya, Senin 12 Desember 2022.
"(Terkait) Siapa yang menyerahkan uang dan tidak, di pernyataan prof Karomani, (terkait) atas nama saya, beliau sampaikan tidak menerima uang," katanya, Senin 12 Desember 2022.
Lalu, terkait namanya yang sekilas disebut dalam persidangan tesebut, Kadafi terlihat legowo dan akan melihat kedepannya seperti apa.
BACA JUGA:Warga Lampung Barat yang Tewas Terseret Longsor Sempat Teriak Takbir