Ade Maria Ulfa menuturkan, ketertarikannya bersama tim dalam memilih topik ini dilatarbelakangi 80 persen warga Kelurahan Pinang Jaya menanam daun kelor di sekitar tempat tinggalnya.
Namun mereka tidak mengetahui manfaat dari daun kelor tersebut. Sementara daun tersebut memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat menyembuhkan penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes.
Berdasar data Puskesmas Pinang Jaya, pada September-November 2022, angka kejadian hipertensi menempati urutan kedua terbesar.
Namun kecenderungan masyarakat yang mengalami hipertensi untuk berobat kurang. Ini menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol.
”Kami mencoba memperkenalkan kepada masyarakat manfaat daun kelor. Terutama untuk mencegah penyakit hipertensi dengan mengolahnya menjadi sediaan the,” kata Ade Maria Ulfa.
Dilanjutkan, teh daun kelor ini memiliki cita rasa tinggi sebagai tanaman herbal yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Kandungan yang ditemukan dalam daun kelor adalah vitamin A, B1, B2 dan B3, Folat, Kalsium dan Magnesium yang banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan.
”Teh daun kelor ini memiliki keistimewaan. Sebab dalam pengemasannya, kami membuat teh celup dan teh tubruk,” urainya.
BACA JUGA: Bangga, Lulusan Universitas Malahayati Raih Prestasi Tingkat Nasional
Minum teh daun kelor merupakan salah satu cara mengonsumsi daun kelor yang cepat untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Untuk mengoptimalkan daun kelor yang sudah dibuat teh, ampasnya dapat dimanfaatkan sebagai kompos dan lulur Kecantikan.
Harapannya, usai kegiatan tersebut, masyarakat bisa membuat sediaan teh untuk pencegahan penyakit, terutama hipertensi.
Kemudian menjadikan produk wirausaha yang dapat membantu perekonomian masyarakat.
BACA JUGA: Mahasiswa Baru Universitas Malahayati Mengikuti PKKMB
”Lalu meningkatkan potensi masyarakat dalam progam UMKM,” papar Ade Maria Ulfa. (*)