Rosnati Syech Minta Maaf, Larang Anak-anak Respons Video Rusli Bintang Soal Konflik Yayasan Alih Teknologi

Rosnati Syech Minta Maaf, Larang Anak-anak Respons Video Rusli Bintang Soal Konflik Yayasan Alih Teknologi

Permohonan maaf yang disampaikan Rosnati Syech terkait permasalahan Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rosnati Syech, istri Rusli Bintang memberikan pernyataan terkait kegaduhan yang terjadi di Universitas Malahayati (Unmal).

Di mana, beberapa waktu lalu sekelompok orang timur berada di kampus tersebut.

Ada dugaan, kehadiran ratusan orang tersebut terkait dengan konflik antara Rusli Bintang, pemilik Universitas dan Rumah Sakit Malahayati dengan istri pertama dan anak-anaknya.

Kemudian Rusli Bintang mengeluarkan pernyataan dalam sebuah video dan menjelaskan soal kehadiran ratusan orang timur tersebut. 

BACA JUGA:Curhat Istri Rusli Bintang Soal Surat Terbuka Suami: Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

BACA JUGA:Ratusan Orang Diduga Preman Ambon Datangi Universitas Malahayati, Polisi Turun Tangan

Terkait pernyataan Rusli Bintang, Rosnati Syech menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan dalam persoalan yang terjadi di Universitas Malahayati. 

Ia juga melarang anak-anaknya untuk merespon video yang dibuat Rusli Bintang dengan pertimbangan menjaga adab antara anak dan orang tua. 

"Permasalahan ini berawal dari persoalan keluarga antara saya dan suami berkaitan dengan suami mengingkari perjanjian yang telah disepakati dalam akta yayasan," sebut Rosnati Syech dalam pernyataan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id.

Disebutkan, dalam akta yayasan disebutkan bahwa Rosnati merupakan pembina tunggal dari Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung.

BACA JUGA:Buruan Sikat! Link DANA Kaget Berisi Saldo Gratis Sebesar Rp 144 Ribu Hari Ini Cair Praktis

BACA JUGA:Langsung Cuan! Saldo Gratis DANA Kaget Rp 100 Ribu Spesial Amplop Ramadhan Dibagikan, Segera Klaim

Namun tanpa sepengetahuan dirinya, posisi pembina yayasan ternyata sudah digantikan oleh istri muda Rusli Bintang dan anaknya.

"Ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan bagi yayasan di saat saya dan suami sudah tiada," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: