Selain Lato-lato, Ini Permainan Tradisional yang Masih Dimainkan Anak-anak Hingga Saat Ini

Senin 16-01-2023,12:29 WIB
Reporter : Rimadani Eka Mareta
Editor : Yuda Pranata

BACA JUGA:Gunung Poso

Biji congklak bisa cangkang kerang, biji-bijian tumbuhan, atau kerikil kecil. Jumlah biji-bijian congklak beragam, sesuai kebutuhan permainan. Jika satu lubang berisi empat bijian, berarti dibutuhkan 56 biji congklak.

Jika satu lubang diberikan tujuh biji, dibutuhkan 98 biji congklak. Hal ini karena satu baris ada tujuh lubang. Dua baris berarti 14 lubang.

Masing-masing pemain memiliki tujuh lubang tersebut. Selain itu, ada dua lubang besar di bagian kepala dan kaki yang diperuntukkan bagi masingmasing pemain. 

9. Bermain Hula Hoop 

Hula hoop atau rotan pinggang adalah permainan tradisional Nusantara yang dahulunya terbuat dari rotan. Sesuai dengan perkembangan zaman, hula hoop sekarang ada yang terbuat dari bahan plastik.

BACA JUGA: Menpora Beri Apresiasi Peran BNI di Kancah Olahraga

Hula hoop adalah permainan gampang-gampang susah. Perlu keahlian dan latihan memainkannya. Para pemula jangan putus asa mencoba hingga berhasil.

Hula hoop ada yang terbuat dari rotan, ada juga yang dari plastik. Bentuknya bulat dengan beberapa ukuran. Ukuran kecil biasanya untuk anak-anak. Ukuran besar untukorang dewasa.

Permainan ini bisa dilakukan sendiri, bisa juga bersama teman. Hula hoop diletakkan di pinggang. Pemain kemudian bergoyang sambil memainkannya.

Hula hoop itu akan berputar-putar. Jika bermain bersama kawan, siapa yang paling lama mampu memutarnya, dialah yang dianggap menang.

BACA JUGA:Jalur Wisata di Pesawaran Gelap Gulita, Resiko Terjadi Kecelakaan?

10. Kuda Loncat 

Siapa yang tak tahu permainan kuda loncat? Permainan ini dapat membuat orang tertawa terbahakbahak dan kegelian. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, tetapi juga bisa diikuti anak perempuan.

Cara bermainnya, satu orang menjadi tiang yang berdiri membelakangi dinding. Ia akan melakukan hompimpa dengan pemain lainnya. Orang yang kalah hompimpa akan menjadi kuda dengan menekuk tangan ke lutut seperti orang rukuk.

Orang ini memegang tiang yang berdiri di depannya. Banyaknya kuda disesuaikan dengan banyaknya pelompat yang akan melompat. Anak-anak lain yang menang hompimpa berbaris satu per satu. Mereka melompati si kuda secara bergiliran.

Kategori :