Kombinasi vaksin booster tentunya didasarkan pada pertimbangan dari para peneliti dalam dan luar negeri, dan telah mendapat konfirmasi dari Badan POM dan ITAGI.
Misalnya ada penerima vaksin booster pertama yang mendapatkan vaksinasi jenis Sinovac, namun pada booster kedua mendapatkan vaksin jenis Sinopharm.
Maka hal itu diperbolehkan lantaran vaksin Sinopharm masuk dalam kombinasi vaksin booster dari vaksin Sinovac.
Namun sebelum melakukan vaksinasi booster kedua, kenali terlebih dahulu terkait jenis dan kombinasi vaksin.
BACA JUGA:KPPU Temukan Harga Minyakkita Diatas HET
Adapun jenis dan kombinasi vaksin booster kedua adalah sebagai berikut:
Sinovac
Astra Zeneca (half dose/setengah dosis) 0,25 ml.
Pfizer (half dose/setengah dosis) 0,15 ml.
Moderna (Full dose/dosis penuh) 0.5 ml.
Sinopharm (Full dose/dosis penuh) 0.5 ml.
Zifivax (Full dose/dosis penuh) 0.5 ml.
Indovac (Full dose/dosis penuh) 0.5 ml.
Inavac (Full dose/dosis penuh) 0.5 ml.
Astra Zeneca
Moderna (half dose/setengah dosis) 0,25 ml.