BI Gelar Raker Foila Tahun 2023, Tahun 2023 Investasi Lampung Ditarget Rp11 Triliun

Rabu 25-01-2023,12:47 WIB
Reporter : Rimadani Eka Mareta
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menggelar rapat kerja Forum Investasi Lampung (Foila) tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung pada Rabu, 25 Januari 2023.

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian mengatakan Indonesia telah mampu melewati tahun 2022 yang memang memiliki banyak tantangan terhadap sektor investasi.

Mulai dari tensi geopolitik Rusia-Ukrainatekanan inflasi global, dan kebijakan proteksionisme negara maju sangat mempengaruhi persepsi investor.

"Untuk menjaga optimisme investor dan pelaku usaha sekaligus menarik minta investasi mereka, selama 2022 terdapat beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah melalui FOILA, antara lain kegiatan event promosi investasi dan perdagangan," kata Irfan.

BACA JUGA:Ini Alasan UKMPPG Jabatan Kategori 1 Gelombang II Resmi Ditunda

Beberapa kegiatan seperti Event Business Meeting Chongqing China; Event Lampung Begawi yang di dalamnya terdapat promosi investasi dan perdagangan; Event Lampung Investment Business Collaboration Forum (LIBCF) 2022; Event Road to Indonesia Investment Forum Dubai (IIFD) 2022; dan Event Foodex Jepang.

Dari kegiatan investasi yang Clean and Clear yang telah dipromosikan dan berhasil dilakukan one on one meeting dengan calon investor pada 2022 Kawasan Terintegrasi Bakauheni (Bakauheni Harbour City); Waste to Energy TPA Bakung dan Way Laga Bizpark. 

Selain itu, ekonomi yang bergejolak pada 2022 membuat ketahanan pangan menjadi sektor penting guna menekan laju inflasi tetap terjaga. Karenanya BI menganggap pentingnya ketahanan pangan menjadi proyek investasi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Peringkat Pertama di Indonesia, Realisasi Belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 Capai 97,25 Persen

Karenanya dengan rencana ekonomi hijau yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu strategi utama transformasi ekonomi dalam jangka menengah panjang, kami juga memandang bahwa FOILA perlu mendaftar proyek-proyek investasi yang bersifat renewable energy atau mengusung tema ekonomi hijau di Provinsi Lampung.

"Untuk itu, Rapat Kerja FOILA 2023 pada hari ini diharapkan dapat menghasilkan usulan proyek-proyek investasi baru yang telah Clean and Clear yang berorientasi kepada ketahanan pangan dan ekonomi hijau (renewable energy)," katanya.

Ditambahkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi berdasarkan Laporan Kinerja Penanaman Modal (LKPM) yang dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi Provinsi Lampung Triwulan III (Juli—Agustus) Tahun 2022 sebesar Rp6,8 triliun atau 61,98% dari target BKPM RI untuk Provinsi Lampung yaitu Rp11 triliun. 

 BACA JUGA:Kunjungi Lampung Barat, Gubernur Arinal Tekankan Optimalisasi Perkebunan Kopi Masyarakat

"Untuk Tahun 2023 target investasi nasional sebesar Rp1.400 triliun. Provinsi Lampung mendapatkan target sebesar Rp11 triliun. Untuk mencapai target tersebut pemerintah pusat mengharapkan agar pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota dapat bersinergi guna mencapai target tersebut," kata Kusnardi.

Pemerintah Provinsi Lampung bekerjasama dengan Bank Indonesia hingga saat ini masih terus berusaha untuk mengembangan potensi dan peluang investasi yang ada di Provinsi Lampung melalui Foila.

Kategori :