Dipastikan Gagal! Katagori Ini Tidak Akan Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja

Rabu 25-01-2023,12:40 WIB
Reporter : Alam Islam
Editor : Alam Islam

Guna mendukung penyediaan berbagai pelatihan itu, maka dilakukan beberapa perubahan.  

1. Penambahan durasi pelatihan, dari semula minimal enam jam menjadi minimal 15 jam.

2. Moda pelatihan berlangsung dengan cara online, offline, dan bauran (secara bertahap). 

BACA JUGA: Dear Rektor Baru Unila, Ada Pesan dari Karomani

3. Program ini bisa diikuti oleh penerima bantuan dari kementerian/lembaga lainnya seperti bantuan sosial, Bantuan Subsidi Upah atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). 

Sistem ini berbeda dari program sebelumnya. Di mana, Kartu Prakerja tidak bisa diberikan kepada para penerima bantuan tersebut.

4. Penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta sebesar Rp 4,2 juta per individu. Rinciannya 

- Bantuan biaya pelatihan Rp 3,5 juta 

BACA JUGA: Mantan Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara Bebas Usai Dapat PB

- Insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu guna mendukung biaya transportasi dan internet. Diberikan satu kali kali

- Insentif survei sebesar Rp 100 ribu dengan dua kali pengisian survei.

Dwina menuturkan, secara offline atau luring, program Kartu Prakerja akan dimulai dari 10 kota besar. Kemudian bertahap ditingkatkan hingga ke seluruh Indonesia. 

Yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara. 

BACA JUGA: Siaga! Gunung Anak Krakatau Erupsi, 9 Kali Alami Gempa, Begini Kondisinya

Namun untuk moda online atau daring, bisa diikuti dari seluruh provinsi.

Diketahui, sejak awal pembukaan kartu prakerja gelombang 1 pada April 2020 hingga gelombang 47 akhir 2022, program ini sudah memberikan manfaat untuk 16,42 juta penerima dari 514 kabupaten/kota. 

Kategori :