RADARLAMPUNG.CO.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) baru-baru ini mengeluarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI).
Data hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) yang baru saja dikeluarkan adalah data tahun 2022.
Melansir dari laman website badankebijakan.kemkes.go.id pada Senin, 30 Januari 2023. Percepatan penurunan kasus Stunting di Indonesia sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Berdasarkan data hasil SSGI yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, angka Stunting di Indonesia pada tahun 2022 lalu turun dari 24,4% menjadi 21,6%.
BACA JUGA:Begini Skema Beasiswa PNS, TNI, dan POLRI pada LPDP 2023
Melalui hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, di dalamnya terdapat data status gizi tingkat provinsi. Salah satunya berkaitan dengan prevalensi balita stunting.
Prevalensi balita stunting (tinggi badan menurut umur) tingkat provinsi berdasarkan SSGI 2022
Nusa Tenggara Timur : 35.3%.
Sulawesi Barat : 35.0%.
BACA JUGA:Polsek Kota Agung Amankan Puluhan Motor Dari Arena Balap Liar di Islamic Center
Papua :34.6%.
Nusa Tenggara Barat : 32.7%.
Aceh : 31.2%.
Papua Barat : 30.0%.
BACA JUGA:Syarat Beasiswa LPDP Pra Sejahtera 2023, Khusus untuk Penerima Bansos Jenis Ini