RADARLAMPUNG.CO.ID - Selama 2022, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung mencatat ada sebanyak 1.144 pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja ke luar negeri.
Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Salabi pada Jumat, 3 Februari 2023 mengatakan dari 1.144 PMI yang bekerja di luar negeri itu ada sebanyak 859 orang PMI bekerja di sektor formal.
”Selain bekerja di sektor formal, ada juga yang bekerja di sektor non formal. Jumlah PMI yang bekerja di luar negeri untuk sektor non formal ada 285 orang,” kata Salabi.
Selain itu, jumlah PMI menurut gender saat ini didominasi perempuan. Yakni jumlahnya pada 2022 sebanyak 666 orang dan laki-laki sebanyak 478 orang.
BACA JUGA:Mau Kirim Hadiah Bunga Gak Pake Lama? Pesan Saja Di Finger Dance Florist
Adapun Negara tujuan PMI beragam, namun BP3MI mencatat ada beberapa Negara yang memang banyak menjadi tempat PMI bekerja. Seperti paling banyak ialah di Negara Malaysia.
”Negara tujuan banyak. Hanya yang paling banyak Negara Malaysia, ada sekitar 716 orang. Kemudian Jepang ada 197 orang, Singapura ada 104 orang, Hongkong ada 70 orang dan Qatar ada 14 orang,” sambung Salabi.
Selain ada pengiriman PMI, BP3MI Lampung juga mencatat ada 192 pemulangan PMI ke Lampung. Kepulangan PMI ini karena beberapa hal.
”Ada yang memang sudah meninggal dunia, kami catat ada 21 orang. Kemudian memang kondisi PMI sakit, itu dalam catatan kami ada 8 orang,” tambah Salabi.
BACA JUGA:Selamat, Bupati Lampung Timur Raih Penghargaan Lencana Bhakti Ekonomi Desa
Kemudian ada yang memang memiliki kendala dalam proses pekerjaannya sehingga harus pulang, itu ada 70 orang. Dan ada masalah informasi sebanyak 93 orang.
”Pemulangan ini kebanyakan dari Negara Malaysia ada 44 orang, Singapura ada 40 orang, Taiwan ada 18 orang, Arab Saudi ada 11 orang dan Polandia ada 10 orang,” tambah Salabi.
Tapi, Salabi mengatakan terjadi peningkatan jumlah PMI yang bekerja di luar negeri pada 2022 dibandingkan 2021. Padahal di 2021 catatan BP2MI ada sebanyak 4.190 PMI yang berangkat.
Terkait jumlah itu, Salabi mengatakan banyak PMI Lampung yang berproses keberangkatan di luar Lampung.
BACA JUGA:Nestapa Korban Lakalantas: Rumah Tangga Bubar, Kini Harap Keadilan