RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), berjanji akan membantu dua anak penderita gizi buruk asal Dusun 13, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Saleha (10) dan Muhamad Samudera (2).
Keduanya adalah anak dari pasutri, Saman dan Saniyah yang keseharian bekerja sebagai buruh serabutan. Yang meninggali gubuk berdindingkan pelupuh bambu, dengan keadaan kedua anaknya yang terbaring lemah tak bisa berbuat banyak.
Anak pertama, Saleha telah mengalami sejak usia 1 tahun atau sembilan tahun silam. Menurut penuturan sang ibu, Saniyah itu diakibatkan Saleha mengalami kejang - kejang hingga tubuhnya lemah dan hanya terbaring ditempat tidur hingga saat ini.
Padahal, sebelumnya dia (Saleha) sama seperti anak lainnya. Begitu pun dengan sang adik, Muhamad Samudera yang sampai saat ini tidak dapat berjalan bahkan hanya dapat tidur dirumahnya.
BACA JUGA:Hujan Deras, Jembatan Antar Desa Putus
"Mudah - mudahan ada perhatian pemerintah, sebab, saat ini kami tidak mampu mengobati hanya dapat merawat. Jangankan untuk biaya perobatan, untuk makan pun sulit," ujar sang ibu lirih, Senin, 20 Februari 2023.
Kepala Desa, Alwan menambahkan bahwasanya pemerintah desa telah berupaya membantu dua anak menderita kurang gizi di sana.
Namun sifatnya masih terbatas, sehingga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk memberikan bantuan.S ehingga dapat layak, dan menjalani aktivitas dengan normal.
BACA JUGA:Kapolres Tepati Janji, Pelaku Pencuri Kambing yang Sebabkan Satu Korban Jiwa Diringkus
"Tidak banyak yang dapat diperbuat, tapi kami sudah berusaha. Untuk itu diharapkan adanya dukungan pemerintah daerah dan lainnya, dalam membantu warga kami mengalami kesulitan saat ini," timpalnya.
Disisi lain, Pemerintah daerah melalui dinas sosial coba mengupayakan pengobatan serta dukungan terhadap keluarga yang memilik anak kelainan akibat gizi buruk disana.
"Kita akan berupaya, memperjuangkan keluarga Saniman dan Saniyah yang memiliki dua anaknya terkena gizi buruk, saat ini mereka belum tersentuh bantuan. Baik itu, melalui program penerimaan bantuan sosial (PBI), maupun lainnya," ujar Kabid Sosial Kabupaten Lampura, Firman saat dikunjungi ruang kerjanya (*)