"Upaya untuk menyingkirkan tanah longsor yang menutup badan jalan dengan mengunakan alat berat exsapator, dan gergaji mesin serta alat manual baik cangkol dan sekop," tegasnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat penguna kendaraan yang melintas disana agar dapat selalu waspada, sebab intensitas curah hujan saat cukup tinggi. Dan berpotensi terjadi kejadian serupa.
Informasi dikumpulkan dilapangan, terkait debit air diwilayah atas atau dataran rendah macam di Kecamatan Abung Tinggi masih mengancam.
Bahkan hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah itu menyebabkan debit air di aliran Way Abung meningkat.
BACA JUGA:Ditinggal Penghuni, Pencuri Ini Gasak Barang Korban
Hal tersebut ditunjukkan dengan ketinggian air di Jembatan Desa Pulau Panggung, serta menggerus bagian pondasi atau penopang dan berpotensi rubuh. Hingga mengancam warga yang sering beraktivitas dibawahnya, seperti pencari ikan, ibu - ibu mencuci dan aktivitas MCK lainnya.
"Kondisi teranyar jembatan yang pernah eksis tahun 90- an itu condong miring kearah sebelah kiri, karena tergerus derasnya aliran sungai. Beberapa pilar amblas dan penopang yang diperkirakan beban beton untuk badan jalan itu sekitar 100 ton," ujar salah seorang warga, Darsono.
Hingga mengancam jiwa warga sering beraktivitas dibawahnya, atau bahkan dapat menjadi penyumbat aliran air ditengah derasnya arus pasca hujan deras semalam sampai dengan pagi ini disana.
Sebelumnya, tanah longsor terjadi di perbatasan dua desa, yakni Dwikorang dan Tanjung Baru. Jalinsum yang melintas dua kabupaten, Lampura - Lambar itu kini sedang dalam proses evakuasi material longsor.
BACA JUGA:Jaga Kamtibmas, Polres Lampura dan Kodim 0412 Gelar Patroli Bersama
Kalak Bencana Daerah, Nozi Efialis, sekaligus Kepala BPBD Lampura mengungkapkan bawahsanya forkopimcam bersama pemerintah daerah, BPBD dan sejumlah stake holder lain datang untuk membantu proses evakuasi. Yang dalam waktu tidak lama lagi akan segera dibuka, sampai berita ini diturun pukul 13 00.
"Ada kejadian tanah longsor yang menutupi badan jalan di Kecamatan Bukit Kemuning. Itu, ada diperbatasan di Kecamatan Bukit Kemuning. Hingga Jalinsum macet total," ujarnya.
Menurutnya saat ini telah menurukan alat berat untuk membantu proses evakuasi sehingga jalan dapat segera dilalui. Dan titik longsor tidak hanya disana, melainkan ada satu berada sekitar 100 m dari sana.
"Sudah ada alat berat, beberapa saat lagi jalan bisa dilalui. Kejadiannya (longsor) bukan hanya disini, melainkan ditempat yang berada diradisu 100 m di atas kita bersihkan. Disini ada unsur uspika, pemdes, masyarakat ikut membantu dalam proses evakuasi tanah longsor," imbuhnya.
BACA JUGA:Soal Korban Pencurian Hewan Ternak, Ini yang Dilakukan Bupati Lampura
Selain itu, terdapat jalan penghubung putus antara Desa Abung Jayo - Kembang Tanjung. Yang atas inisiatif pemdes, mereka akan bergotong royong memperbaikinya.(*)